Selasa, 28 Oktober 2025 — Universitas Gadjah Mada (UGM) mengukuhkan Prof. Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE sebagai Guru Besar dalam bidang Material dan Teknologi Teknik Sipil Berkelanjutan di Fakultas Teknik. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Kayu sebagai Material Konstruksi Berkelanjutan,” Prof. Ali menyoroti potensi besar kayu tropis Indonesia sebagai bahan bangunan masa depan yang ramah lingkungan.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Di tengah tantangan urbanisasi dan keterbatasan lahan di perkotaan, sekelompok mahasiswa Arsitektur Universitas Gadjah Mada berhasil menghadirkan solusi visioner untuk masa depan hunian perkotaan. Tim Arch 22, yang beranggotakan Alfath Khatami, Arifin Nur Aprianto, dan Nada Salsabila Mamun (Arsitektur 2022), sukses meraih Juara I kategori Mahasiswa dalam ajang Sayembara TITIK (Tantangan Inovasi Tapak dan Inklusivitas Kota) yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia Jakarta. Kompetisi berskala nasional ini berhasil menarik perhatian lebih dari 300 tim, baik dari kalangan profesional maupun mahasiswa.
Yogyakarta, 24 Oktober 2025 — Dalam rangka memperkuat sinergi kemanusiaan dan keberlanjutan kesehatan masyarakat kampus, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sleman menyelenggarakan kegiatan Donor Darah Rutin dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Selasar Lantai 1 Sayap Utara Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM.
Yogyakarta, 24 Oktober 2025 — Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menjalin kerja sama strategis dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Sleman melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di lingkungan Fakultas Teknik UGM. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran perguruan tinggi sebagai mitra aktif dalam pembangunan sosial, kemanusiaan, dan keberlanjutan lingkungan.
Sepanjang tahun 2025, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) telah melaksanakan lebih dari 633 kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Capaian ini menunjukkan komitmen FT UGM dalam menghadirkan solusi nyata atas berbagai persoalan di lapangan dengan mengintegrasikan keilmuan teknik dan kebutuhan masyarakat.
Banjir kembali menjadi isu yang tak pernah absen setiap musim hujan. Dari Jakarta, Bali, hingga kota-kota besar lain di Indonesia, banjir kerap merugikan masyarakat, melumpuhkan aktivitas, bahkan menimbulkan korban jiwa. Lalu, mengapa masalah yang sama terus berulang?
Indonesia tengah menghadapi tantangan serius dalam pengelolaan sampah. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), timbunan sampah nasional mencapai 33,9 juta ton per tahun, dengan lebih dari 50 persennya berasal dari sampah organik rumah tangga. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah organik dapat menghasilkan gas metana yang dampaknya terhadap pemanasan global jauh lebih besar dibandingkan karbon dioksida.
Yogyakarta, – 8–9 Oktober, 2025, Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada sukses menyelenggarakan ASTECHNOVA 2025 – The 8th International Energy Conference, yang diselenggarakan pada tanggal 8–9 Oktober 2025 di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Di bawah tema “Beyond Net Zero: Pathway to Climate Energy Positive,” acara ini menjadi platform kolaborasi internasional, mempertemukan para ahli, akademisi, peneliti, pembuat kebijakan, dan profesional industri untuk membahas inovasi dan strategi untuk mencapai sistem energi yang berkelanjutan dan positif iklim.
Yogyakarta, 13 Oktober 2025 — Dalam menghadapi dinamika era teknologi yang terus berkembang, Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menggelar Seminar Nasional Keinsinyuran Semester Gasal Tahun Akademik 2025/2026. Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat profesionalisme, etika, dan inovasi di dunia keinsinyuran, sekaligus menegaskan peran insinyur sebagai penggerak pembangunan berkelanjutan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Wonosobo, 10 Oktober 2025 — Wonosobo kaya akan sumber daya alam, salah satunya adalah tanaman bambu. Tanaman bambu tumbuh subur di berbagai wilayah Wonosobo, salah satunya di Kecamatan Sapuran. Namun, pemanfaatannya masih menghadapi berbagai kendala, diantaranya daya tahan yang rendah terhadap hama dan pelapukan, keterbatasan akses teknologi pengawetan, serta rendahnya nilai ekonomi produk bambu. Kondisi ini berdampak pada terbatasnya pengembangan industri berbasis bambu yang berkelanjutan dan menurunkan daya saing produk bambu di pasar.