Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menyelenggarakan sebuah talkshow inspiratif yang menghadirkan tiga alumni hebat dari berbagai departemen. Mereka adalah Dunung Lintang Asmoro (Teknik Mesin 2020), Satria Handar atau yang akrab disapa Iyok (Teknik Sipil 2020), serta Ajeng Mentari Soestika (PWK 2020). Ketiganya hadir untuk berbagi pengalaman merintis karier dan bisnis kepada para mahasiswa.
alumni
Katri Krisnati, Vice President Corporate Communications PT Freeport Indonesia, menyampaikan pandangan strategis mengenai pengembangan pola pikir dan kompetensi karier kepada mahasiswa Fakultas Teknik UGM dalam agenda Katgama Talks #6 di Auditorium SGLC FT UGM pada Senin (24/11/2025). Katri menekankan pentingnya cara berpikir yang tepat, kebiasaan belajar yang konsisten, dan kemampuan mendengarkan sebagai dasar kesiapan memasuki dunia kerja. Pesan ini memberikan kontribusi bagi peningkatan kualitas pembelajaran mahasiswa FT UGM.
Alih-alih menggelar reuni dengan acara formal, Keluarga Alumni Teknik Sipil Gadjah Mada angkatan 1985 (KATSGAMA ’85) memilih cara yang lebih segar untuk merayakan 40 tahun kebersamaan. Pada Sabtu pagi, 27 September 2025, mereka berkumpul di Tugu Teknik UGM untuk mengikuti sepeda santai bersama komunitas Kagama Rame-Rame Mancal Pit (KaRMaPIT).
“Kulon Progo ini ibarat sebuah kanvas kosong yang siap diwarnai. Kami sangat terbuka bagi para pakar dari Fakultas Teknik UGM untuk menghadirkan inovasi apa pun yang bermanfaat bagi masyarakat.”
Bupati Kulon Progo Dr. R. Agung Setyawan
Pernyataan tersebut mengawali pertemuan antara Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) di Kantor Bupati Kulon Progo pada Kamis (25/09). Pertemuan ini berlangsung hangat, terlebih karena Agung yang kini menjabat sebagai bupati merupakan alumni Teknik Geodesi UGM Angkatan 1988. Maka dari itu, pertemuan tersebut terasa lebih hangat dengan sesekali mengenang Departemen Teknik Geodesi FT UGM.
Setiap mahasiswa, masing-masing punya ceritanya dalam menjalani dan menyelesaikan studi. Arif, lengkapnya Moh Rizky Arif, alumnus FT UGM yang berasal dari Kediri ini menemukan minatnya sejak SD, yang mengantarkannya menjadi mahasiswa Teknologi Informasi. Hobinya juga menjadi jalan masuk mendapatkan pekerjaan pada akhir tahun ke-2 kuliah.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan kabar gembira bagi seluruh warganya. Pada Jumat (22/08) pukul 08.30 WIB, digelar acara Groundbreaking Proyek Penguatan Lereng Jalan Lingkar yang berlokasi di sisi barat fakultas. Acara ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama, disaksikan jajaran pimpinan fakultas, mahasiswa, serta perwakilan alumni yang tergabung dalam KATGAMA.
Seharian melalang buana di Samarinda, perwakilan Fakultas Teknik yang dipimpin oleh Wakil Dekan Prof. Ir. Muslikhin Hidayat, S.T., M.T., Ph.D., IPU., berpindah ke Balikpapan pada Selasa (27/05). Untuk memulai rangkaian kegiatan, perwakilan FT UGM datang ke Pertamina Hulu Mahakam (PHM) pada pagi harinya.
Ada yang tak pernah hilang dari sosok-sosok yang pernah menimba ilmu di Jalan Grafika: semangat kolaborasi, dan rasa memiliki terhadap negeri ini. Di mana pun mereka berada, Katgama senantiasa menghadirkan ruang temu yang lebih dari sekadar agenda resmi. Sebuah ruang berbagi kisah dan merancang harapan, itulah yang mereka bawakan. Hal tersebut terbukti ketika perwakilan Fakultas Teknik melakukan lawatan ke Balikpapan, mereka disambut hangat oleh Katgama setempat pada Selasa (27/02) di Decafe Balikpapan.
Tentu tak mengherankan apabila Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (Katgama) tersebar ke seluruh Indonesia, bahkan dunia karena Fakultas Teknik UGM telah berdiri sejak 1946. Tentu, Katgama juga berperan penting terhadap kemajuan Indonesia berkat implementasi dari pendidikan yang mereka enyam di Jalan Grafika. Maka dari itu, setiap kali FT UGM mengadakan kunjungan kerja ke suatu daerah, sudah dapat dipastikan akan—mengajak atau diajak—bernostalgia bersama alumni yang sekarang berada di sana.
Kegiatan konstruksi akan selalu ada selama manusia masih eksis di alam semesta. Seiring berjalannya waktu, konstruksi suatu bangunan menjadi lebih kompleks mengingat teknologi yang juga terus berkembang. Selain teknologi yang advance, juga diperlukan manajemen konstruksi yang baik supaya suatu konstruksi berjalan lancar dan sesuai dengan rancangan.