Aryani dkk meneliti tentang bagaimana suasana hati atau mood dapat mempengaruhi kinerja seseorang. Suasana hati yang dimaksud yaitu apakah mereka merasa santai atau tegang, serta waspada atau lelah. Penelitian ini dilakukan untuk mengeksplorasi hubungan antara pengaturan pencahayaan dengan suasana hati terkait di tempat kerja. Hal ini dilakukan dengan mengamati tingkat penerangan, correlated color temperature (CCT), dan penempatan lampu yakni di atas (overhead) atau di samping (peripheral).
publikasi
Penelitian dari Suparmanto dkk membahas tentang penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas produksi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) termasuk industri batik. Penelitian ini berfokus untuk mengembangkan interface batik kustom berbasis mobile, yaitu Batik 4.0. Aplikasi ini dapat memudahkan konsumen untuk memesan desain batik digital yang berkualitas dengan cepat. Penelitian ini menyederhanakan proses pemesanan bagi konsumen potensial yang ingin mendapatkan desain batik kustom.
Penelitian Majid dkk membahas tentang penggunaan electrochemical reduction (electroreduction) pada suhu rendah sebagai alternatif untuk metode konvensional dalam produksi besi. Metode ini dianggap lebih ramah lingkungan karena bebas dari emisi CO2 serta konsumsi energinya relatif rendah. Dalam penelitian ini, disajikan pendekatan baru untuk produksi besi elektrokimia dengan pembentukan struktur dendritik selama elektrodeposisi besi yang memudahkan pengambilan endapan dalam bentuk bubuk.
Penelitian dari Tahir dkk berfokus pada pembuatan thiamine chitosan nanoemulsion melalui sonication treatment yang dioptimalkan menggunakan response surface methodology (RSM). Peneliti mencoba mengetahui bagaimana sonication treatment mempengaruhi formulasi dari thiamine chitosan dengan mengujikan beberapa variabel independen untuk menemukan kondisi produksi yang optimal. Peneliti menggunakan central composite design (CCD) dengan 3 variabel independen berupa waktu, amplitudo, dan konsentrasi surfaktan yang menghasilkan 20 titik eksperimental. Kondisi optimal ditentukan dengan menganalisis variabel respons yaitu viscosity menggunakan perangkat lunak Minitab 18.
Energi matahari merupakan salah satu renewable energy resources (RES). Energi ini menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan listrik di wilayah Jawa Bali, khususnya energi photovoltaic (PV). Akan tetapi, energi ini tidak selalu bisa diandalkan karena cuaca yang kerap berubah-ubah. Hal ini menyebabkan listrik yang dihasilkan menjadi tidak stabil sehingga mengganggu power system operation yang terkait dengan sistem technical minimum load (TML) dan system ramping capability. Oleh karena itu, ukuran maksimum PV generation harus diatur karena bergantung kepada tipe dan generating unit size yang dapat dicapai dengan penguatan battery energy storage system (BESS).