Iswandi, S.T., M.T. mempertahankan disertasi “Pemanfaatan High Frequency Surface Wave Radar untuk Deteksi dan Pelacakan Kapal dengan Manuver Tinggi.” pada ujian terbuka Doktor Teknik Elektro Selasa (20/2) di Ruang Bulaksumur Hotel University Club (UC) UGM. Iswandi menyelesaikan studi doktornya di bawah bimbingan promotor Prof. Dr. Ir. Risanuri Hidayat, M.Sc., IPM. dan ko-promotor Ir. Sigit Basuki Wibowo, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM.
doktor baru
Atriyon Julzarika berhasil meraih gelar doktor Teknik Geomatika, setelah mempertahankan disertasi berjudul Model Pembaharuan DTM (Digital Terrain Model) Menggunakan Citra ALOS PALSAR/PALSAR-2 dan Sentinel-1 untuk Topografi yang Dinamis.
Kondisi Digital Surface Model (DSM) dan Digital Terrain Model (DTM) bersifat statis global menjadi masalah utama di Indonesia. DSM dan DTM tersebut menampilkan kondisi data lama terkait permukaan objek dan topografi. DTM statistik global tidak terkini karena belum merepresentasikan kondisi terkini akibat perubahan dinamika topografi.
Target eksplorasi emas di Indonesia saat ini telah berfokus pada sabuk metamorf, serta proses pengayaan primer mineralisasi logam mulia di Indonesia mulai ditemukan. Eksplorasi tipe endapan emas ini berhubungan dengan ketiadaan batuan plutonik atau busur magmatik/vulkanik meskipun asal sumber biji dan fluida dikaitkan dengan adanya magmatisme atau proses vulkanisme. Hal inilah yang mendasari Herfien Samalehu untuk tertarik meneliti tentang adanya proses pengayaan emas dalam bantuan metamorf yang ada di Pulau seram. Dalam penelitiannya, kandidat doktor dalam bidang geologi ekonomi ini mengambil lokasi penelitian di daerah Iha – Luhu dan Tamilouw- Haya yang berlokasi di lengan Barat dan selatan Pulau Seram, Indonesia. Secara geologi, kedua lokasi ini mewakili batuan metamof Kompleks Taunusa dan Kompleks Tehoru yang tersebar di Pulau Seram.