Office of International Affairs (OIA) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menyelenggarakan International Student Gathering 2025 sebagai upaya mempererat hubungan antarmahasiswa internasional di lingkungan fakultas. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (27/08) dan dihadiri oleh mahasiswa asing dari jenjang sarjana hingga pascasarjana.
International Affairs
Fakultas Teknik UGM kembali menjadi ruang temu antara dunia akademik dan industri melalui gelaran Japan Job Fair 2025 yang berlangsung Senin (28/7) di Gedung Smart Green Learning Center (SGLC). Acara ini diinisiasi oleh Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT), Jepang, dan menghadirkan lebih dari sepuluh perusahaan konstruksi Jepang terkemuka yang membuka peluang kerja dan magang bagi mahasiswa dari seluruh jurusan keteknikan.
Setelah tiga hari penuh mengikuti sesi daring, akhirnya pada Senin, 28 Juli 2025, para peserta program Global Resilience for Environmental and Natural Sustainability (GREENS) UGM-AUN Summer Camp 2025 untuk pertama kalinya berkumpul secara luring di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Wajah-wajah peserta yang sebelumnya hanya bertemu lewat layar kini bisa saling menyapa langsung dan bertukar cerita di Auditorium SGLC FT UGM.
Sabtu (13/07), sebanyak 25 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memulai kegiatan International Collaborative Course di National University of Singapore (NUS). Program yang berlangsung selama sepekan ini merupakan tindak lanjut nyata dari kerja sama yang terjalin antara UGM dan NUS.
Ketua Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM, Prof. Teuku Faisal Fathani, menjadi pembicara utama dalam 9th International Symposium on Natural Hazard-Triggered Technological Accidents (NATECH) yang berlangsung di Beijing, Tiongkok, pada 2–4 Juli 2025. Dalam forum ini, beliau membawakan tema tentang penguatan standar internasional untuk sistem peringatan dini bencana multibahaya, termasuk tsunami, banjir, dan letusan gunung api.
Yogyakarta, 23 Juli 2025 — Global Resilience for Environmental and Natural Sustainability (GREENS) UGM-AUN Summer Camp Program 2025 resmi dibuka hari ini di Universitas Gadjah Mada (UGM) oleh Prof. Ir. Wiratni Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM (Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global), Prof. Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU, ACPE (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama Fakultas Teknik), serta Ir. Ahmad Tawfiequrrahman Yuliansyah, S.T., M.T., D.Eng. (Ketua Departemen Teknik Kimia). Dalam sambutannya, para pejabat menekankan pentingnya kolaborasi global dalam menghadapi tantangan lingkungan dan memperkuat kemitraan akademik antarnegara ASEAN dan dunia.
Fakultas Teknik UGM melalui Engineering Research and Innovation Center (ERIC) sukses menyelenggarakan perhelatan biennial konferensi internasional, the 13th Asia-Pacific International Conference on Lightning (APL 2025) pada 17-20 Juni 2025 di Hotel Bintang Bali Resort, Bali. ERIC FT UGM menjadi tuan rumah untuk perhelatan konferensi internasional tahun 2025 setelah sebelumnya dilaksanakan di Langkawi Malaysia pada tahun 2023.
Selasa (29/04), Fakultas Teknik (FT) kedatangan salah satu perguruan tinggi terbaik dari negeri tetangga, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dalam kunjungan kali ini, delegasi dari UKM diwakili perwakilan mahasiswa dan dosen dari program studi Sains Nuklear, Fakulti Sains & Teknologi.
Setelah kemarin 19 delegasi dari University of Dundee berkunjung ke Jalan Grafika. Kini, giliran perwakilan dari Fakultas Teknik UGM, yaitu Prof. Edia Rahayuningsih dan Prof. Aswati Mindaryani yang terbang ke Skotlandia untuk menyambangi University of Dundee.
Permasalahan sampah di Indonesia—khususnya Yogyakarta—telah menjelma menjadi momok menakutkan yang harus segera dituntaskan. Yap, ditutupnya TPS Piyungan beberapa tahun yang lalu masih menjadi kebingungan bagi banyak khalayak, bahkan sampai saat ini. Akan tetapi, jika ditilik lebih jauh, sebenarnya kita juga harus segera sadar dan mulai untuk mengurangi potensi timbulan sampah melalui gerakan konsumsi bijak dan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).