Semen termasuk salah satu penghasil emisi terbesar yang menghasilkan 8% emisi karbon dioksida dunia. Berbagai cara dilakukan oleh para pelaku konstruksi dan arsitektur untuk menekan jejak karbon dari semen demi mewujudkan gerakan konstruksi hijau berkelanjutan atau green sustainable building. Salah satu caranya adalah dengan semen ramah lingkungan.
SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Indonesia merupakan negara dengan potensi energi terbarukan yang besar, tetapi penggunaannya masih sangat minim. Pada saat yang sama, penggunaan energi fosil yang mendominasi, terutama minyak bumi, menyebabkan tingginya emisi gas rumah kaca. Data dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunjukkan bahwa pada tahun 2023, emisi gas rumah kaca dari sektor energi mencapai 238,1 juta ton CO2e, meningkat signifikan dari tahun-tahun sebelumnya. Polusi udara yang berasal dari aktivitas industri, transportasi, dan pembakaran sampah terus memburuk, mengancam kesehatan dan kualitas hidup masyarakat.
Belajar dan terus berpikir, begitulah seorang manusia, kita memang diciptakan untuk terus beradaptasi, juga diberikan insting guna bertahan hidup. Apalagi hidup sebagai seorang mahasiswa, tiap hari kita diminta untuk memutar otak dan berinovasi supaya tak lekang oleh zaman. Hidup sebagai seorang engineer juga begitu. Kita diminta untuk meneliti ini dan merekayasa itu, terus menerus sampai akhir hayat, bagai lingkaran tak berujung.
Pada tahun ini, Mechanical & Marine Engineering National Exposition yang diadakan oleh Departemen Teknik Mesin Universitas Indonesia mengusung tema “Save Energy, Save Lives” dengan tujuan mendorong mahasiswa berinovasi dalam efisiensi energi. Rangkaian lomba tersebut mencakup kompetisi-kompetisi utama yang berkaitan dengan inovasi di sektor transportasi dan energi, antara lain: Aircraft Innovation Competition, Boat Innovation Competition, Automotive Innovation Competition, dan Energy Case Competition. Kompetisi-kompetisi tersebut berfokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan yang mampu mendukung pemakaian energi bersih, meningkatkan efisiensi energi, dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan.
Tim Perseus yang terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, berhasil meraih Juara 1 pada Well Stimulation Competition yang merupakan bagian dari rangkaian Oil Week 2024 yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) UI SC bekerja sama dengan Baker Hughes Indonesia. Kompetisi ini berlangsung pada 25—27 Oktober 2024 di Universitas Indonesia dan mengundang peserta dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia.
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada telah menyelenggarakan dua konferensi internasional bergengsi di Bali pada Rabu-Jum’at (23-25/10) lalu. Konferensi tersebut adalah International Conference on Information Technology and Electrical Engineering (ICITEE) 2024 dan The 5th International Conference on Biomedical Engineering (iBioMed 2024). Kedua acara ini berlangsung secara bersamaan pada tanggal 23-25 Oktober 2024 di Bintang Bali Resort, Bali, Indonesia.
FT UGM. Pada rangkaian ISOCARP, Warid berhasil lolos pada seleksi peserta dan berkesempatan bergabung pada kegiatan Young Professional Program Workshop (YPP). Dalam workshop tersebut, Warid berkesempatan berkolaborasi dengan 25 perencana dari lima benua untuk merumuskan rencana pengembangan kota baru. Hasil dari perencanaan dan desain yang dihasilkan kemudian dipresentasikan di panel khusus pada ISOCARP World Congress Planning (WCP) ke-60.
“Bapak Geoteknik” begitulah kira-kira mahasiswa DTSL memberikan julukan bagi Prof. Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA. Bagaimana tidak? Beliau telah menerbitkan lebih dari 10 buku di bidang Geoteknik dan tersebar di penjuru Indonesia. Tentu, bagi penulis dan mahasiswa DTSL lain, memiliki salah satu dari puluhan karya Prof. Hary adalah suatu hal yang dapat dipastikan.
FT-UGM. Teknologi ini memiliki potensi besar untuk diterapkan di Indonesia, terutama untuk pemantauan kualitas lingkungan, pengelolaan kebisingan di ekosistem buatan seperti perkotaan, serta mendukung penelitian lingkungan lebih lanjut.
Dalam angka mempercepat penerapan Bangunan Gedung Hijau (BGH) di Indonesia, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), meluncurkan Peta Jalan Penyelenggaraan BGH di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas UGM (12/10/2024). Peluncuran ini menjadi bagian dari perayaan Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia 2024.