Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) tengah menghadapi permasalahan keterbatasan lahan parkir mobil mahasiswa. Dengan luas kawasan mencapai 166.630 m², FT UGM saat ini hanya memiliki 143 kantong parkir mobil mahasiswa yang tersebar di delapan departemen dengan lokasi: depan Laboratorium Bahan Bangunan (LBB) DTSL, sebelah utara Gedung DTGD, sebelah utara jalan lingkar DTAP, sebelah selatan jalan lingkar DTAP, sebelah selatan sekretariat BEM FT, sebelah utara jalan lingkar DTK, sebelah selatan Gedung B DTMI, sebelah barat Gedung B DTMI, sebelah utara lapangan voli DTMI, jalan lingkar DTETI, sisi selatan jalan lingkar DTNTF, sebelah selatan jalan lingkar DTGL.
Fakultas Teknik UGM
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang tergabung dalam Tim KKN-PPM UGM 2025 Bakung Senandika berhasil membuat peta persebaran angin untuk Desa Lorejo, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Peta ini disusun sebagai upaya mitigasi bencana puting beliung yang pernah melanda wilayah tersebut. Mengambil nama “Bakung Senandika”—yang bermakna “bersenang-senang bersama Bakung”—tim ini hadir dengan visi untuk memajukan serta menyejahterakan masyarakat sesuai bidang keahlian masing-masing dengan cara yang menyenangkan.
Yogyakarta, 21 Agustus 2025 — PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) meluncurkan pilot project alat produksi kalium humat, sebagai tahapan penelitian dan pengembangan penting yang mendukung program pemerintah menuju swasembada pangan nasional. Melalui penelitian Tim Riset Departemen Teknik Geologi FT UGM yang diketuai oleh Prof. Ferian, lahirlah kalium humat sebagai produk turunan dari hilirisasi batu bara berkalori rendah yang berfungsi sebagai pembenah tanah dan pupuk hayati.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali menghadirkan kabar gembira bagi seluruh warganya. Pada Jumat (22/08) pukul 08.30 WIB, digelar acara Groundbreaking Proyek Penguatan Lereng Jalan Lingkar yang berlokasi di sisi barat fakultas. Acara ini ditandai dengan seremoni peletakan batu pertama, disaksikan jajaran pimpinan fakultas, mahasiswa, serta perwakilan alumni yang tergabung dalam KATGAMA.
Olahraga lari kini semakin digemari oleh banyak kalangan. Tidak hanya menjaga kebugaran, lari juga telah menjadi bagian dari gaya hidup. Dari sana lahirlah istilah lari kalcer—lari santai yang dipadukan dengan outfit kekinian, kemudian dibagikan di media sosial. Fenomena ini tidak hanya menunjukkan kepedulian pada kesehatan, tetapi juga cara generasi muda mengekspresikan diri dan membangun kebersamaan.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) yang terletak di ujung barat kompleks kampus UGM menggelar kegiatan Registrasi Tapping Card secara serentak pada 14–15 Agustus 2025. Kegiatan ini ditujukan bagi seluruh mahasiswa baru angkatan 2025 untuk mempermudah akses masuk ke lingkungan fakultas yang menggunakan sistem kartu tapping tersendiri.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menginisiasi kolaborasi riset internasional berskala besar dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Second Institute of Oceanography – Ministry of Natural Resources, China (SIO), dan South China Sea Institute of Oceanology – Chinese Academy of Sciences, China (SCSIO). Kerja sama ini bertujuan melakukan survei laut dalam di zona subduksi selatan Indonesia, khususnya di wilayah Selatan Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
Penutupan Pionir Kesatria 2025 ditandai dengan dilaksanakannya formasi angkatan pada Kamis, (7/8/2025). Pionir Kesatria, sebagai rangkaian acara orientasi bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik UGM, tidak hanya berperan dalam proses pengenalan, tetapi juga menghadirkan memori solidaritas.
“Jangan sampai—saat menjadi Sarjana—menyesal karena menjadi mahasiswa yang tidak aktif. Sebagai mahasiswa, apabila kamu sibuk dan kekurangan waktu, you are in a right track. Ambil rute yang kamu mau, bukan yang tampaknya nyaman,” jelas Anies Baswedan saat mengisi talk show pada Pionir Kesatria 2025.
Panji Dewandaru, mahasiswa Fakultas Teknik UGM, mengembangkan sistem GreenMETS sebagai solusi monitoring emisi metana dari ternak ruminansia yang ramah lingkungan dan terjangkau. Sistem ini tidak hanya memungkinkan pemantauan emisi metana secara real-time, tapi juga dirancang mandiri dengan sumber energi surya dan antarmuka yang ramah pengguna. Inovasi ini hadir sebagai respons atas tantangan emisi gas rumah kaca dari fermentasi enterik ternak, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang terbesar metana antropogenik global.