Tim alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Honorable Mention dalam EPOCH45 International Planning Competition, sebuah kompetisi multidisiplin bagi mahasiswa dan profesional muda di bidang perencanaan spasial untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diselenggarakan oleh kolaborasi dari Universitas Diponegoro and MARS Architects.
SDGs9
Kota Pelajar, itulah julukan bagi Daerah Istimewa Yogyakarta. Membawa label tersebut, berarti Yogyakarta harus mampu menjadi tempat yang nyaman bagi para calon generasi emas bangsa. Di sisi lain, agar simbiosis mutualisme dapat terjalin, seluruh elemen masyarakat yang telah merasakan nyaman dan tentramnya Yogyakarta juga harus turut andil menyelesaikan permasalahan yang timbul. Akan lebih baik lagi, apabila dapat mengembangkan kota ini menjadi lebih ramah dalam segala aspek dan tetap mengedepankan prinsip berkelanjutan.
Sekali lagi, prestasi membanggakan bertaraf internasional diraih oleh mahasiswa Fakultas Teknik UGM.
Setelah sukses pada kompetisi Oil Week 2024 pada bulan November lalu, Tim Perseus kembali merengkuh Juara 1 Well Stimulation Competition pada Inception 2025 yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) Undip SC.
Permasalahan sampah di Indonesia—khususnya Yogyakarta—telah menjelma menjadi momok menakutkan yang harus segera dituntaskan. Yap, ditutupnya TPS Piyungan beberapa tahun yang lalu masih menjadi kebingungan bagi banyak khalayak, bahkan sampai saat ini. Akan tetapi, jika ditilik lebih jauh, sebenarnya kita juga harus segera sadar dan mulai untuk mengurangi potensi timbulan sampah melalui gerakan konsumsi bijak dan menerapkan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).
Limbah industri menjadi masalah serius yang harus segera ditangani. Meskipun sudah banyak inovasi manjur untuk mengolah maupun mereduksi dampaknya, tetap saja masih terdapat segudang pro dan kontra di dalamnya, biaya pengolahan yang terlalu mahal misalnya. Bahkan, saking seriusnya masalah ini, kampanye untuk konsumsi bijak dan mengurangi waste tertuang dalam Sustainable Development Goals poin 12.
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada berkomitmen untuk mendukung peningkatan fasilitas kesehatan melalui inovasi-inovasi di bidang teknologi kesehatan. Hal ini terimplementasi dalam tindak lanjut kerja sama antara DTETI dengan Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM. Setelah sosialisasi dan kunjungan yang dilakukan sebelumnya, tim peneliti DTETI berhasil mengembangkan produk untuk Poliklinik Anak di RSA UGM.
Fakultas Teknik kembali menerima tamu dari Eropa. Setelah minggu lalu 19 personil dari Skotlandia datang ke Jalan Grafika, Jumat lalu (07/03), giliran 6 delegasi dari Federal Ministry of Education and Research (BMBF) Jerman yang berkesempatan menyambangi Fakultas Teknik UGM.
“Gak nyangka, sih. Kita udah coba untuk hubungi melalui jalur formal, kurang lebih dua bulan lamanya, tetapi ternyata beliau tidak bisa datang. Malahan tiba-tiba beberapa hari yang lalu Sekretaris Departemen saya, Pak Adhika Widyaparaga, memberi kabar bahwa beliau berkemungkinan untuk mampir ke sini,” jelas Adhika Pramudhia Kirana saat diwawancarai Tim Humas FT UGM mengenai kedatangan Pak Anies Baswedan ke Perpustakaan Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI).
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada menggelar Ujian Terbuka Promosi Doktor pada Senin (24/2). Promovendus dalam kegiatan tersebut, Chico Hermanu Brillianto Apribowo, merupakan mahasiswa Program Doktor Program Studi Teknik Elektro di DTETI FT UGM. Chico mempresentasikan disertasinya yang berjudul, “Optimasi Ukuran dan Lokasi Battery Energy Storage System untuk Mendukung Penetrasi Variable Renewable Energy dengan Mempertimbangkan Degradasi Baterai.” Ujian terbuka promosi doktor ini dilaksanakan di Ruang Bulaksumur, University Club Hotel UGM.