Program Studi Doktor Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM mengadakan Ujian Terbuka Promosi Doktor untuk Joni Setiawan, S.T., M.Eng. pada Rabu (18/09), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI FT UGM. Dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor kali ini, tim penguji disertasi dari promovendus adalah Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.PM., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Ketua Tim Penguji), Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Promotor, Anggota), Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Ko-Promotor, Anggota), Ir. Isananto Winursito, M.Eng., Ph.D. (Ko-Promotor, Anggota), Prof.Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. (Penilai 1, Anggota), Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. (Penilai 2, Anggota), Dr. Susilo Adi Widyanto, S.T., M.T. (Penguji Eksternal dari Departemen Teknik Mesin Universitas Diponegoro, Anggota), dan Prof. Dr. Ing. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM, ASEAN Eng. (Pengelola Program Studi, Anggota). Selain tim penguji, turut hadir 2 penanya kehormatan, yaitu Budi Setiawan, S.T., M.M selaku Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan Batik, Kementerian Perindustrian dan Afif Syakur selaku Ketua III Paguyuban Pecinta Batik Sekarjagad.
Gedung Prof. Roosseno juga biasa dikenal dengan SGLC merupakan bangunan kebanggan Fakultas Teknik UGM yang baru diselesaikan pembangunannya tahun 2022 lalu. Sebagai ikon dan salah satu wujud nyata Fakultas Teknik dalam mewujudkan SDGs, gedung yang memiliki 11 lantai ini dilengkapi dengan co-working space supaya mahasiswanya bisa bebas berkreasi dan berinovasi mewujudkan ide-ide gila di kepala mereka. Dalam mewujudkan akses tempat belajar terjangkau tersebut, Teknik kerap bekerja sama dengan instansi dari Nias sampai Pulau Rote, bahkan internasional untuk menggarap tempat tersebut.
Faculty atau University Fair sebuah acara yang senantiasa dinanti oleh siswa kelas 12. Bagaimana tidak? Siswa disajikan informasi dari sumber terpercaya mengenai masa depan yang mungkin sudah mereka impikan sejak lama. Untuk UGM sendiri, biasanya kampus mengadakan suatu university tour, menerima kunjungan sekolah ke Fakultas atau Universitas, dan ada juga pengenalan kampus oleh Organisasi Mahasiswa Daerah (Ormada) ke berbagai daerah yang seringkali dibarengi dengan adanya try out persiapan seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Selain itu, juga terdapat skema semisal UGM diundang datang ke sekolah untuk memperkenalkan fakultas atau lingkungan kampusnya, seperti yang dilakukan oleh SMA Negeri 3 Yogyakarta—Padmanaba.
Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM Kembali menyelenggarakan “Sinau Bareng DTMI” yang telah sampai pada seri ke-14 dengan mengangkat tema “Active Smart Materials for Soft Robots”, bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI FT UGM pada Kamis (12/09). Materi Sinau Bareng DTMI kali ini, dibawakan oleh Prof. Shingo Maeda dari Department of Mechanical Engineering, Tokyo Institute of Technology, Jepang dan jalannya acara dipandu oleh Dr. Ardi Wiranata sebagai moderator.
Jumat (13/09) kemarin, Fakultas Teknik berkolaborasi dengan BEM KMFT dan PMI Sleman mengadakan kegiatan sosial berupa Donor Darah dan Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di Selasar Gedung Prof. Roosseno (SGLC) FT UGM. Kegiatan berlangsung lancar dan diminati oleh seluruh kalangan, mulai dari mahasiswa, dosen, sampai tenaga kependidikan FT UGM.
Dunung Lintang Asmoro, seorang mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2020 yang namanya familier di kalangan para Kesatria—sebutan bagi mahasiswa Fakultas Teknik. Bagaimana tidak, Dunung pernah menjadi seorang Koordinator Umum PPSMB Kesatria tahun 2022 dan juga Ketua Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin tahun 2023. Kini, Dunung kembali melebarkan sayapnya dengan sekali lagi menjadi “menara komando”—founder sekaligus owner—dari PT Inspeksi Mobil Jogja bersama rekannya, Fahmi Hatta Gymnastiar, yang juga merupakan teman sejurusan dan seangkatan Dunung, serta sekarang sedang melanjutkan studi S2 di Teknik Mesin UGM.
Rheumatoid arthritis (RA) merupakan penyakit autoimun inflamasi sistemik kronis secara signifikan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup, kehidupan sehari-hari, dan kegiatan sosial karena menyebabkan peradangan dan kerusakan struktur sendi dan tulang. Peradangan ini sering kali menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kerusakan sendi secara permanen. RA sering kali tidak diketahui gejala dan penyebabnya sehingga diagnosisnya juga terlambat. Parahnya, masih banyak masyarakat Indonesia yang belum mengetahui tentang penyakit RA, serta aksesnya minimum dalam mendapat diagnosis dini RA di fasilitas kesehatan. Untuk itu, diperlukan penemuan alat deteksi dini yang akurat sehingga memungkinkan intervensi lebih awal dan memperlambat perkembangan penyakit dan meningkatkan kualitas hidup penderita RA.