Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan, Sekolah Vokasi UGM dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dan penandatanganan kerja sama dalam rangka penguatan ekonomi lokal Kabupaten Wonosobo melalui inovasi bambu bagi pengembangan sumber daya manusia tahun 2024. Kegiatan ini bertempat di Hotel Dafam Wonosobo yang dihadiri oleh para peneliti nambu UGM dan perwakilan Pemerintah Wonosobo serta masyarakat setempat (Kamis, 25 Juli 2024).
SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Viscoelastic damper merupakan teknologi mutakhir untuk meredam getaran yang dapat merusak struktur bangunan. Perkuatan bangunan menggunakan viscoelastic damper termasuk ke dalam teknik system approach. Gedung SGLC yang dibangun pada tahun 2021 menjadi gedung pertama di Indonesia yang menggunakan viscoelastic damper. Damper ini merupakan hasil kerjasama dengan perusahaan dari Jepang sehingga memerlukan diskusi yang cukup panjang untuk menyesuaikan kondisi kegempaan di Indonesia dengan standar fabrikasi perusahaan.
Prof. Dr. Ir. Sugeng Sapto Surjono, S.T , M.T., IPU., ASEAN.Eng. merupakan salah satu dosen dari Departemen Geologi FT UGM. Prof. Sugeng sejak 17 tahun yang lalu aktif melakukan penelitian tentang sedimentologi-stratigrafi. Penelitian ini juga bekerja sama dengan industri minyak dan gas bumi.
Gedung SGLC UGM merupakan green building bersertifikat platinum yang menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya. Penggunaan panel surya ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait bauran energi menuju energi baru terbarukan. Energi listrik yang digunakan di Indonesia sebagian besar masih berasal dari pembakaran batu bara di PLTU.
Inovasi teknologi dan pengetahuan kembali muncul dari salah satu dosen Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Indra Perdana, S.T., M.T., Ph.D merupakan dosen dari Departemen Teknik Kimia yang selama lebih dari 10 tahun terakhir memiliki fokus penelitian terkait daur ulang limbah baterai litium. Dr. Indra menempuh pendidikan sarjana dan magister di Teknik Kimia UGM serta melanjutkan pendidikan doktoralnya di Chalmers University of Technology. Tekad dan rasa ingin tahunya yang kuat mendorongnya untuk terjun langsung ke dalam dunia penelitian.
Tim GASTREIT Universitas Gadjah Mada melalui Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) melakukan penelitian terhadap lambung menggunakan Electrical Impedance Tomography (EIT) yang berfungsi sebagai pemantauan tingkat keasaman lambung pasien GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Sekar Kinanti, mahasiswi Teknik Industri 2021 berhasil meraih 1st Winner pada kompetisi Unilever Future Leaders League (UFLL) Global Round 2024. Kompetisi ini berkategori internasional, diselenggarakan oleh Unilever Global pada 11-12 Juli 2024 di London, United Kingdom.
Chiyoda, Jepang – Pada hari Rabu, 10 Juli 2024, delegasi dari DTNTF (kelompok riset Integrated Smart and Green Building atau Insgreeb) dan perwakilan Fakultas Teknik (FT) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan riset ke Gedung YKK AP 80 di Chiyoda, Jepang.
Delegasi dari Fakultas Teknik (FT) dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengunjungi Seoul Energy Dream Center (SEDC) di Korea Selatan pada Sabtu (13/7).
Sabtu, 8 Juni 2024 LPKTA berkesempatan mengunjungi komunitas inspiratif yaitu Butik Daur Ulang Project B Indonesia yang berfokus pada cara mengolah sampah kemasan menjadi berbagai produk yang bernilai dan bermanfaat. Butik Daur Ulang Project B.Indonesia bermula pada tahun 2008 dari ide 4 mahasiswa teknik lingkungan yang melihat banyaknya sampah kemasan di sekitarnya. Menyikapi hal itu, 4 mahasiswa ini akhirnya mendirikan komunitas Butik Daur Ulang Project B Indonesia pada tahun 2010. Awalnya komunitas ini tidak mempunyai nama lalu mengambil nama Project B Indonesia. Namun karena nama tersebut kurang jelas diubah dengan nama Butik Daur Ulang Project B Indonesia. Sejak terbentuk, komunitas ini sudah mulai bergerak diberbagai kegiatan dan banyak meraih prestasi banyak kompetisi yang menyebabkan munculnya permintaan pasar atas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, komunitas ini akhirnya fokus untuk membuat produk yang lebih banyak dengan tujuan memiliki 100 produk dengan jenis yang berbeda.