Paviliun CLT Nusantara, karya riset Fakultas Teknik UGM, berhasil meraih penghargaan Best GREENSHIP Innovation pada GREENSHIP Award 2025. Penghargaan ini diberikan oleh Green Building Council Indonesia (GBC Indonesia) sebagai apresiasi sebagai apresiasi terhadap penerapan solusi inovatif yang berdampak nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan transformasi sektor bangunan hijau di Indonesia. Penghargaan tersebut diterima secara langsung oleh Prof. Ali Awaludin, selaku perwakilan tim pengembang Paviliun CLT Nusantara. Penyerahan penghargaan dilakukan dalam acara penganugerahan GREENSHIP Award yang digelar pada Jumat, 5 Desember 2025, di Gunawarman Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Office Tower.
SDG 7: Energi Bersih dan Terjangkau
Pertemuan strategis antara Fakultas Teknik UGM dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) berlangsung pada 3 Desember 2025 di Gedung ERIC UGM. Inisiatif awal kolaborasi ini dipimpin oleh Prof. Nizam dan Prof. Deendarlianto, yang melihat kehadiran Zen Chu sebagai momentum penting untuk merintis kerja sama riset internasional yang terstruktur dan berorientasi masa depan.
Indonesia memiliki potensi panas bumi sangat besar dengan estimasi sumber daya mencapai 23.766 MW—atau sekitar 40% dari total potensi global. Besarnya potensi tersebut menegaskan pentingnya pengembangan inovasi dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Training of Trainer Digital Signage Display Operation 2025 pada 2 Desember 2025 sebagai upaya memperkuat kapasitas Tenaga Kependidikan Bidang Teknologi Informasi departemen dalam mengelola sistem informasi visual berbasis digital. Pelatihan ini dirancang agar peserta mampu mengoperasikan dan mengajarkan kembali penggunaan platform digital signage yang baru kepada unit kerja lain di lingkungan fakultas.
FT UGM dan RMI PWNU Jajaki Kolaborasi Teknis untuk Penguatan Infrastruktur dan Tata Kelola Pesantren
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menerima penjajakan kerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah PWNU DIY pada 1 Desember 2025 di Gedung SGLC sebagai langkah awal membangun kolaborasi teknis berbasis keilmuan teknik. Pertemuan ini mempertemukan pimpinan FT UGM, termasuk Dekan, para manajer layanan kolaborasi, dan akademisi terkait, dengan jajaran pengurus RMI PWNU untuk merumuskan peluang kemitraan yang bermanfaat bagi penguatan fasilitas dan tata kelola pesantren.
Dua mahasiswa Departemen Teknik Fisika, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, kembali menorehkan prestasi membanggakan. Mengusung gagasan baterai kendaraan listrik berbasis tandan kosong kelapa sawit (TKKS), tim yang beranggotakan Maya Rianda Mardani sebagai ketua dan Faiha Saffanah Azzahrah ini berhasil meraih Juara Umum 2 serta Best Poster Award pada ajang Diponegoro Unlimited International Essay Competition 2025.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat berupa instalasi dan sosialisasi sistem tenaga surya di Sekolah Rakyat MTs PAKIS, Desa Gununglurah, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Program ini dipimpin oleh Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Prof. Ir. Kusmono, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM, terpilih masuk dalam World’s Top 2% Scientists List 2025. Daftar ini disusun oleh Stanford University dan Elsevier berdasarkan data sitasi Scopus hingga akhir tahun 2024. Pemeringkatan tersebut menilai kualitas kontribusi ilmiah berdasarkan dampak sitasi—bukan sekadar jumlah publikasi—sehingga menjadikannya salah satu tolok ukur reputasi akademik global paling kredibel.
“Peningkatan suhu ini tampaknya tidak terlalu besar, tetapi menimbulkan dampak signifikan pada perubahan iklim dan kesetimbangan ekosistem biosfer bumi,” ujar Prof. Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., IPU, ASEAN Eng., dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Reaktor Maju Sumber Daya, Kamis (13/11/2025). Melalui pernyataan tersebut, Prof. Andang menegaskan urgensi global untuk menekan laju pemanasan bumi dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya energi fosil.
Kebijakan mandatori pencampuran bioetanol 10% pada bahan bakar (E10) dinilai sebagai langkah positif dalam mendorong kemandirian energi nasional. Namun, implementasinya memerlukan kesiapan menyeluruh di berbagai sektor. Hal tersebut disampaikan Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU., Pakar Energi sekaligus dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM, dalam wawancaranya dengan Investor Market Today BeritaSatu, Jumat.