Sampah menjadi masalah yang lekat dengan kehidupan manusia, di manapun berada. Fakultas Teknik UGM memiliki kepedulian serius pada penanganan sampah di lingkungan fakultas, yang dituangkan dalam berbagai kebijakan dan penyediaan tempat pengelolaan.
SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Sebagai komitmen FT UGM dalam menekan timbulan sampah, FT UGM berikan tumbler kepada semua mahasiswa baru angkatan 2024. Pembagian dilakukan dalam acara Pionir Kesatria, yang secara resmi diberikan oleh Dekan bersama Menteri Perhubungan RI Ir. Budi Karya Sumadi pada Kamis 1 Agustus 2024.
Lukman Mulyadi, Kepala Desa Tambakbaya Garawangi, Kuningan Jawa Barat bersama Ade Wahyudin (Sekretaris Desa) dan rombongan berkunjung ke TPS3R FT UGM dalam rangka belajar pengelolaan sampah (Selasa, 30 Juli 2024).
Setelah menginisiasi konsumsi UM UGM menggunakan lunch box, yang kemudian diikuti berbagai fakultas lainnya, pada penyambutan mahasiswa baru dan orang tua mahasiswa baru tahun 2024 ini, FT UGM kembali melakukan hal serupa.
Rabu, 31 Juli 2024 sebanyak 1804 mahasiswa baru jenjang sarjana FT UGM disambut oleh Dekan dan jajaran pengurus, serta para panitia Pionir Kesatria 2024.
Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makasar berkunjung ke FT UGM dalam rangka mempelajari sistem pengelolaan sampah serta penerapan safety health environment di FT UGM (Senin, 22 Juli 2024). Dr. Eng. Ir. Muhammad Rusman, selaku Wakil Dekan Bidang Perencanaan, Sumber Daya dan Alumni FT UNHAS hadir bersama pengurus yang diterima oleh Wakil Dekan Bidang Penelitian Dr. Ali Awaludin, Kepala Kantor, serta anggota tim pengelolaan sampah FT UGM Dr. Ni Nyoman Nepi Marleni.
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan, Sekolah Vokasi UGM dan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Wonosobo menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) dan penandatanganan kerja sama dalam rangka penguatan ekonomi lokal Kabupaten Wonosobo melalui inovasi bambu bagi pengembangan sumber daya manusia tahun 2024. Kegiatan ini bertempat di Hotel Dafam Wonosobo yang dihadiri oleh para peneliti nambu UGM dan perwakilan Pemerintah Wonosobo serta masyarakat setempat (Kamis, 25 Juli 2024).
Gedung SGLC UGM merupakan green building bersertifikat platinum yang menggunakan panel surya untuk memenuhi kebutuhan energi listriknya. Penggunaan panel surya ini juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait bauran energi menuju energi baru terbarukan. Energi listrik yang digunakan di Indonesia sebagian besar masih berasal dari pembakaran batu bara di PLTU.
Tim PKM KC UGM telah mengadakan pengujian inovasi terbaru mereka, AETHER, sebuah solusi ramah lingkungan yang dirancang untuk menangani polusi udara. AETHER adalah alat yang menggunakan ekstraksi tanaman Jatropha multifida Linn yang diimpregnasi dengan adsorben alami. Alat ini dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk memonitor dan mengelola kualitas udara secara real-time. Kegiatan pengujian berlangsung di TPS3R Grahakara Grafika Fakultas Teknik UGM, sebuah tempat yang didedikasikan untuk pengolahan sampah dengan pendekatan ramah lingkungan pada 2 Juli 2024.
Sabtu, 8 Juni 2024 LPKTA berkesempatan mengunjungi komunitas inspiratif yaitu Butik Daur Ulang Project B Indonesia yang berfokus pada cara mengolah sampah kemasan menjadi berbagai produk yang bernilai dan bermanfaat. Butik Daur Ulang Project B.Indonesia bermula pada tahun 2008 dari ide 4 mahasiswa teknik lingkungan yang melihat banyaknya sampah kemasan di sekitarnya. Menyikapi hal itu, 4 mahasiswa ini akhirnya mendirikan komunitas Butik Daur Ulang Project B Indonesia pada tahun 2010. Awalnya komunitas ini tidak mempunyai nama lalu mengambil nama Project B Indonesia. Namun karena nama tersebut kurang jelas diubah dengan nama Butik Daur Ulang Project B Indonesia. Sejak terbentuk, komunitas ini sudah mulai bergerak diberbagai kegiatan dan banyak meraih prestasi banyak kompetisi yang menyebabkan munculnya permintaan pasar atas produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, komunitas ini akhirnya fokus untuk membuat produk yang lebih banyak dengan tujuan memiliki 100 produk dengan jenis yang berbeda.