Indonesia memiliki potensi panas bumi sangat besar dengan estimasi sumber daya mencapai 23.766 MW—atau sekitar 40% dari total potensi global. Besarnya potensi tersebut menegaskan pentingnya pengembangan inovasi dalam pemanfaatan energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan.
info teknik
Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada kembali mencatatkan prestasi di tingkat internasional. Prof. Ir. Kusmono, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri FT UGM, terpilih masuk dalam World’s Top 2% Scientists List 2025. Daftar ini disusun oleh Stanford University dan Elsevier berdasarkan data sitasi Scopus hingga akhir tahun 2024. Pemeringkatan tersebut menilai kualitas kontribusi ilmiah berdasarkan dampak sitasi—bukan sekadar jumlah publikasi—sehingga menjadikannya salah satu tolok ukur reputasi akademik global paling kredibel.
Rabu, 19 November 2025, Fakultas Teknik UGM (FT UGM) secara resmi menerima hibah peralatan laboratorium NexION 1100 ICP-MS dari CNGR. Penandatanganan berita acara serah terima berlangsung di Auditorium SGLC FT UGM dan disaksikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, MBA., M.M.T.
Rabu, 19 November 2025—Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menerima kunjungan Dr. (H.C.) Ir. Airlangga Hartarto, M.B.A., M.M.T., Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. Dalam kunjungan tersebut, Menko Airlangga mengisi Grafika Talkshow di Auditorium SGLC FT UGM dengan tema “Hilirisasi, Percepatan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja.” Acara ini menjadi ruang dialog penting antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk membahas arah pembangunan ekonomi Indonesia di tengah percepatan transformasi global.
Sabtu, 15 November 2025—Fakultas Teknik UGM menyambut 581 peserta Teknik Fair 2025 yang siap menjelajahi setiap program studi di FT UGM. Tahun ini, Teknik Fair mengusung tema “Dhiksara”, yang dimaknai sebagai pembuka awal bagi generasi muda dalam mengenal dunia teknik. Sejak memasuki kawasan FT UGM, para peserta—yang disapa Nada Muda—langsung disambut pemandu yang sigap mengarahkan mereka menuju rangkaian kegiatan Teknik Fair.
Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Dunia, BEM KMFT UGM dan Peer Counselor FT UGM mengadakan kembali Mentalitech, sebuah agenda tahunan yang bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental di lingkungan kampus. Tahun ini, rangkaian acara Mentalitech digelar pada Kamis, 13 November 2025, pukul 09.00–15.00 WIB di Selasar Selatan SGLC FT UGM.
“Peningkatan suhu ini tampaknya tidak terlalu besar, tetapi menimbulkan dampak signifikan pada perubahan iklim dan kesetimbangan ekosistem biosfer bumi,” ujar Prof. Dr. Ir. Andang Widi Harto, M.T., IPU, ASEAN Eng., dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar Bidang Reaktor Maju Sumber Daya, Kamis (13/11/2025). Melalui pernyataan tersebut, Prof. Andang menegaskan urgensi global untuk menekan laju pemanasan bumi dengan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya energi fosil.
Selasa, 11 November 2025 — Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali meneguhkan komitmennya terhadap ilmu pengetahuan yang berpihak pada kemanusiaan melalui pengukuhan Prof. Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Teknik Bioproses pada Fakultas Teknik UGM. Dalam pidato ilmiahnya yang berjudul “Humanitarian Bioprocess Engineering: Inovasi Teknik Bioproses untuk Pengabdian Masyarakat”, Prof. Wiratni menekankan bahwa ilmu teknik bioproses tidak hanya berperan dalam skala industri, tetapi juga dapat menjadi solusi efektif dan murah untuk berbagai persoalan mendasar yang dihadapi masyarakat, mulai dari pangan, energi, hingga air bersih.
Selasa, 11 November 2025 — Universitas Gadjah Mada (UGM) resmi mengukuhkan Prof. Ir. Budhijanto, S.T., M.T., Ph.D., IPM. sebagai Guru Besar dalam bidang Teknik Reaksi Kimia di Fakultas Teknik. Dalam pidato pengukuhannya yang berjudul “Pendekatan Molekuler dalam Pengajaran Teknik Reaksi Kimia”, Prof. Budhijanto menekankan pentingnya memperkaya pembelajaran teknik reaksi kimia dengan pendekatan berbasis molekuler guna menjawab tantangan perkembangan teknologi dan industri masa kini.
Kebijakan mandatori pencampuran bioetanol 10% pada bahan bakar (E10) dinilai sebagai langkah positif dalam mendorong kemandirian energi nasional. Namun, implementasinya memerlukan kesiapan menyeluruh di berbagai sektor. Hal tersebut disampaikan Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D., IPU., Pakar Energi sekaligus dosen Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM, dalam wawancaranya dengan Investor Market Today BeritaSatu, Jumat.