Belajar dan terus berpikir, begitulah seorang manusia, kita memang diciptakan untuk terus beradaptasi, juga diberikan insting guna bertahan hidup. Apalagi hidup sebagai seorang mahasiswa, tiap hari kita diminta untuk memutar otak dan berinovasi supaya tak lekang oleh zaman. Hidup sebagai seorang engineer juga begitu. Kita diminta untuk meneliti ini dan merekayasa itu, terus menerus sampai akhir hayat, bagai lingkaran tak berujung.
Gedung Pancabratha Prof. Herman Johannes atau biasa dikenal dengan Gedung ERIC (Engineering Research and Innovation Center) merupakan salah satu bentuk nyata Fakultas Teknik dalam memfasilitasi kumpulan manusia di Jalan Grafika untuk menyalurkan idenya. Berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa bermarkas di sana untuk memikirkan terobosan baru sesuai bidang yang mereka minati. Mulai dari Arjuna dengan inovasi electric vehicle-nya sampai gedung dan jembatan masa kini dari Gadjah Mada Building & Bridge (GMBB).
Hasil dari inovasi-inovasi tersebut, biasanya dilombakan sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hasil Karya dari Jalan Grafika tersebut seringkali memenangkan sebuah perlombaan sehingga membanggakan Fakultas Teknik maupun Universitas Gadjah Mada, bahkan tak jarang mereka mengharumkan bendera Indonesia.
Seperti kata pepatah bahwa “Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya”. Yap, mahasiswa yang inovatif dan tangkas, tentunya lahir dari dosen yang terampil dan cerdas. Dosen-dosen FT UGM tentunya juga memiliki berbagai langkah inovatif untuk terus eksis. Berbagai penelitian terus dilakukan agar bisa diterapkan ke masyarakat luas dan ikut mewujudkan tujuan bersama, yakni Sustainable Development Goals (SDGs) pada tahun 2030.
Berbagai karya tersebut—baik dari mahasiswa maupun dosen—kini dipamerkan di Selasar Gedung ERIC Lantai 1 selama satu minggu dari 8—15 November 2024. Penulis juga sempat untuk datang ke sana, menengok kanan dan kiri selasar penuh dengan booth menarik karya para penghuni Jalan Grafika. Di depan pintu kita disambut oleh DOREMI, yakni sebuah drone tanggap bencana yang cepat dan akurat. Berjalan 10 langkah dari pintu, kita bisa melihat mobil dari Semar dan Bimasakti. Selain itu, juga terdapat Motor Listrik Ramah Lingkungan, Garam Spa Girisewu, Kaki Palsu Bawah Lutut, UAV dari GAMAFORCE, dan berbagai karya lain dari UKM di Fakultas Teknik.
Semoga pohon yang ada senantiasa terawat dengan baik sehingga buah yang dihasilkan makin ranum dan bisa menghasilkan bibit-bibit unggulan agar terwujud hutan yang penuh tanaman unggulan. (Humas FT: Taufik Rosyidi)