TBC merupakan salah satu penyakit mematikan, berada pada peringkat dunia kedua di atas HIV/AIDS menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2022 yang dapat menyebar secara bebas di udara (aerosol). Berdasarkan TB Global Report 2023, secara global angka penderita TBC mencapai 10,6 juta. Di Indonesia sendiri, terdapat kurang lebih 1 juta kasus TBC yang menjadikan Indonesia sebagai peringkat kedua di dunia setelah India dalam negara dengan penderita TBC terbanyak di dunia. Berbagai upaya telah dikerahkan untuk memerangi TBC, mulai dari pencegahan, pengobatan, hingga pendeteksian atau pemeriksaan.
PIMNAS
Tim Program Kreativitas Mahasiswa Karsa Cipta (PKM-KC) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2024 telah mengusungkan inovasi baru berupa alat pendeteksi obat yang berbasis algoritma deep learning dengan pengeluaran suara. Prototipe alat ini, yang dinamakan SmarV (Smart Vision), dirancang khusus untuk membantu disabilitas netra dalam mengenali, mengetahui kegunaan, serta memahami aturan pemakaian atau konsumsi obat yang dideteksi dengan keluaran berupa suara.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-37 adalah ajang tahunan yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia untuk berkompetisi dalam inovasi dan kreativitas ilmiah. Acara ini diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dir. Belmawa) Ditjen Dikti-Ristek dan Direktorat APTV Ditjen Dikti sebagai tahap akhir dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Salah satu tim yang berhasil menonjol dalam kompetisi ini adalah tim dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan inovasi mereka yang dinamakan FilaPET, yaitu sebuah filamen 3D printer ramah lingkungan yang dibuat dari bahan plastik PET daur ulang.
Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di Asia Tenggara, terutama dari sektor industri yang menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar. Data dari Kementerian Perindustrian tahun 2023 menunjukkan peningkatan emisi industri yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Emisi dari cerobong industri menjadi salah satu sumber utama dari berbagai polutan berbahaya, seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO₂), dan nitrogen dioksida (NO₂). Dampak dari emisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup, tetapi juga memberikan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Bayi kuning adalah gejala penyakit yang disebabkan oleh hiperbilirubinemia. Hiperbilirubinemia merupakan akumulasi kadar bilirubin dalam darah yang melebihi batas normal, ditandai dengan adanya jaundice atau ikterus, yakni perubahan warna kekuningan pada kulit, sklera, dan kuku. Kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan otak permanen, seperti kernikterus jika tidak ditangani dengan cepat. Menurut United Nations pada tahun 2023, permasalahan bayi kuning menjadi atensi penting di dunia kesehatan yang menjadi salah satu target SDGs poin ke-3 terkait kesehatan yang menjelaskan bahwa bayi kuning menjadi salah satu penyebab kematian neonatal di dunia. Berdasarkan sumber referensi dari Bhutani dkk. pada rekap data tahun 2013, setidaknya kasus hiperbilirubinemia ekstrem mencapai angka total 480.700 dan sebanyak 114.100 berakhir pada kematian.