Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di Asia Tenggara, terutama dari sektor industri yang menyumbang emisi gas rumah kaca dalam jumlah besar. Data dari Kementerian Perindustrian tahun 2023 menunjukkan peningkatan emisi industri yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Emisi dari cerobong industri menjadi salah satu sumber utama dari berbagai polutan berbahaya, seperti karbon monoksida (CO), sulfur dioksida (SO₂), dan nitrogen dioksida (NO₂). Dampak dari emisi ini tidak hanya mempengaruhi kualitas udara yang kita hirup, tetapi juga memberikan ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan.
Bayi kuning adalah gejala penyakit yang disebabkan oleh hiperbilirubinemia. Hiperbilirubinemia merupakan akumulasi kadar bilirubin dalam darah yang melebihi batas normal, ditandai dengan adanya jaundice atau ikterus, yakni perubahan warna kekuningan pada kulit, sklera, dan kuku. Kondisi ini berisiko menyebabkan kerusakan otak permanen, seperti kernikterus jika tidak ditangani dengan cepat. Menurut United Nations pada tahun 2023, permasalahan bayi kuning menjadi atensi penting di dunia kesehatan yang menjadi salah satu target SDGs poin ke-3 terkait kesehatan yang menjelaskan bahwa bayi kuning menjadi salah satu penyebab kematian neonatal di dunia. Berdasarkan sumber referensi dari Bhutani dkk. pada rekap data tahun 2013, setidaknya kasus hiperbilirubinemia ekstrem mencapai angka total 480.700 dan sebanyak 114.100 berakhir pada kematian.
Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Departemen Teknik Kimia dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika mengadakan Sharing Session dengan mengundang IMT Atlantique, Perancis pada Rabu (30/10), bertempat di Meeting Room 1 Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo Smart and Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.
Tim Gamantaray kembali mengukir prestasi tingkat nasional setelah merebut Juara 1 pada NASDARC ITS bulan lalu. Kini, Gamantaray berhasil masuk dalam Top 5 Perguruan Tinggi di Kontes Kapal Indonesia 2024 dengan dua subtimnya yang berprestasi. Subtim Naviterra menyabet Juara 2 untuk Kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Sementara subtim Jayamahe menempati posisi Juara 3 di Kategori Fuel Engine Remote Control (FERC).
Tim Perseus yang terdiri dari tiga mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada, berhasil meraih Juara 1 pada Well Stimulation Competition yang merupakan bagian dari rangkaian Oil Week 2024 yang diselenggarakan oleh Society of Petroleum Engineers (SPE) UI SC bekerja sama dengan Baker Hughes Indonesia. Kompetisi ini berlangsung pada 25—27 Oktober 2024 di Universitas Indonesia dan mengundang peserta dari berbagai universitas terkemuka di Indonesia.
Dalam menjalani hidup, stres pasti pernah dialami oleh manusia. Alasannya beragam, bisa jadi tugas yang terlampau banyak atau mungkin dihadapkan atasan yang menyebalkan. Menyedihkannya, ketika seseorang memiliki terlalu banyak pikiran di kepalanya, ia tidak memiliki tempat untuk bercerita dan meluapkan air mata. Pasti hampa rasanya.
Pengembang Teknologi Nuklir Ahli Pertama di BRIN, Juga Wisudawan Magister Terbaik di Fakultas Teknik
Melanjutkan studi S-2 merupakan impian banyak orang, tetapi tentu saja hal tersebut tidaklah mudah. Meraih gelar Sarjana saja sudah banyak hal yang harus dikorbankan, apalagi untuk menjadi seorang Magister, sudah pasti lebih berat lagi bebannya. Ditambah, tak sedikit dari mereka yang memilih melanjutkan studi magisternya sembari bekerja, kuliah saja sudah pusing apalagi masih harus mencari pundi-pundi uangnya sendiri.
Studi S-2 memiliki kesulitan yang tinggi, apalagi tetap harus bekerja dan menjadi kepala dari sebuah keluarga. Manajemen waktu menjadi hal yang sangat krusial agar tiga hal tersebut tidak ada yang tertinggal dan harus dikorbankan.
Yana Astuti merupakan wisudawan doktor terbaik di Fakultas Teknik UGM Periode I Wisuda Tahun Ajaran 2024/2025. Saat melanjutkan pendidikan di Program Doktor, ia berkarir di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga.
“Bapak Geoteknik” begitulah kira-kira mahasiswa DTSL memberikan julukan bagi Prof. Dr. Ir. Hary Christady Hardiyatmo, M.Eng., DEA. Bagaimana tidak? Beliau telah menerbitkan lebih dari 10 buku di bidang Geoteknik dan tersebar di penjuru Indonesia. Tentu, bagi penulis dan mahasiswa DTSL lain, memiliki salah satu dari puluhan karya Prof. Hary adalah suatu hal yang dapat dipastikan.