Saat ini, media sosial telah berkembang pesat dan menjelma sebagai tombak informasi utama bagi manusia. Melalui media sosial yang dapat diakses hanya dengan kuota internet dan gadget kita bisa tahu bagaimana keadaan seluruh dunia. Tentu, dari perkembangan ini terdapat banyak dampak positif maupun negatif yang dirasakan. Selain itu, juga sudah banyak diskursus mengenai isu tersebut. Maka dari itu, penting bagi sebuah media untuk menyediakan informasi yang tak hanya aktual dan faktual, tetapi juga dapat dipertanggung jawabkan.
SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Pada bulan Februari lalu, 14 mahasiswa lintas fakultas UGM menginisiasi program Kulik Tuntas: Kurikulum Lingkungan Berbasis Teknologi untuk Penyandang Disabilitas. Puluhan mahasiswa tersebut merupakan sebuah tim bernama Gamateli (Gadjah Mada Team for Environmental Issues) yang dipimpin oleh Aryanta Adri Herlangga (Teknik Sipil Angkatan 2022) serta dibimbing oleh Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T, M.Sc., Ph.D.
Usai menyambut saudara serumpun dari Universitas Kebangsaan Malaysia pada Selasa (29/04), Fakultas Teknik kembali kedatangan tamu dari sebelah barat Indonesia. Kali ini, giliran 137 mahasiswa yang didampingi oleh beberapa dosen dari Institut Teknologi Sumatra (Itera) berkunjung ke Jalan Grafika pada Rabu (30/04).
Selasa (29/04), Fakultas Teknik (FT) kedatangan salah satu perguruan tinggi terbaik dari negeri tetangga, yaitu Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM). Dalam kunjungan kali ini, delegasi dari UKM diwakili perwakilan mahasiswa dan dosen dari program studi Sains Nuklear, Fakulti Sains & Teknologi.
Seorang dosen melakukan berbagai aktivitas yang dinaungi oleh Tridharma. Mulai dari mengajar, pengabdian masyarakat, serta melakukan penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan. Publikasi dilakukan pada berbagai media, baik berupa jurnal, prosiding, buku, maupun bentuk lainnya. Tentu saja setiap publikasi diharapkan memiliki dampak di dunia ilmiah, salah satunya dampak dalam bentuk sitasi.
Axel Urwawuska Atarubby, mahasiswa program studi Teknologi Informasi dari Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, meraih prestasi bersama timnya. Ia menggandeng beberapa rekannya lintas universitas dalam perlombaan internasional Espresso Global Hackathon pada Maret lalu.
“Kasus pagar laut, konflik agraria dan sengketa tanah, tumpang tindih izin dan hak atas tanah, alih fungsi lahan yang tidak terkendali, kerusakan lingkungan akibat penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, dan pembangunan infrastruktur yang menggunakan informasi spasial yang tidak tepat/valid adalah beberapa kasus yang sering kita dengar,” terang Prof. Dr. Ir. Harintaka, S.T., M.T., IPU., ASEAN.Eng., dalam pidatonya pada Pengukuhan Guru Besar di Grha Sabha Pramana, Kamis (24/4).
Saat ini, terjadi ketimpangan jumlah persebaran Kawasan Industri (KI) di Indonesia. Selain itu, rata-rata tingkat keterisian (okupansi) KI juga masih berada di bawah 50%. Hal tersebut disebabkan oleh pengembangan KI di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dan permasalahan dalam setiap tahapannya, mulai dari permasalahan dokumen dan rendahnya minat investor.
Fakultas Teknik juga terus berbenah untuk menghadapi zaman yang senantiasa berubah. Tujuannya? Tidak lain dan tidak bukan adalah mencapai cita-cita bersama, yakni menghasilkan lulusan yang unggul, berintegritas, dan berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa.
“2 bulan lagi, kita berkumpul kembali untuk menyantap sayur yang kita tanam dan lele yang kita tebar benihnya.”
Ir. Ali Awaludin, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE pada 14 Februari 2025 di Paviliun CLT FT UGM.