
Pada bulan Februari lalu, 14 mahasiswa lintas fakultas UGM menginisiasi program Kulik Tuntas: Kurikulum Lingkungan Berbasis Teknologi untuk Penyandang Disabilitas. Puluhan mahasiswa tersebut merupakan sebuah tim bernama Gamateli (Gadjah Mada Team for Environmental Issues) yang dipimpin oleh Aryanta Adri Herlangga (Teknik Sipil Angkatan 2022) serta dibimbing oleh Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T, M.Sc., Ph.D.
SLB BC Wiyata Dharma 3, Minomartani, Sleman, menjadi tempat berlangsungnya kegiatan tersebut yang dilaksanakan pada setiap hari Selasa dan Kamis sepanjang bulan Februari 2025. Di sana, mereka menerapkan metode pembelajaran interaktif berbasis teknologi untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa berkebutuhan khusus akan isu-isu lingkungan.
Salah satu kegiatan interaktif tersebut Trashopoly, yaitu sebuah permainan monopoli yang mengajarkan cara memilah dan memilih sampah. Melalui kegiatan tersebut tim ini telah bersama-sama mewujudkan berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin ke-4, yaitu pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata.
“Kami sangat senang karena adik-adik bisa belajar bersama kakak-kakak dari UGM dengan bahagia, materi yang disampaikan dapat mudah dipahami, dan diharapkan dapat bermanfaat bagi mereka kedepannya, ditunggu kolaborasi berikutnya.”
Kepala Sekolah SLB BC Wiyata Dharma 3, Indro Purnomo, S.Pd.
Pada program yang didanai oleh Pertamina Foundation ini, mereka menunjukkan bahwa pendidikan lingkungan dapat diadaptasi untuk semua kalangan, termasuk siswa berkebutuhan khusus, dengan pendekatan yang menyenangkan dan inspiratif. (Ditulis ulang oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)
Artikel selengkapnya: Proyek Sosial Kulik Tuntas: Kurikulum Lingkungan Berbasis Teknologi untuk Penyandang Disabilitas di SLB BC Wiyata Dharma 3