
OKIN, 6 Oktober 2025 — Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Geo-AIT kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pembangunan nasional berbasis riset dan teknologi. Delegasi UGM menghadiri pertemuan strategis dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) di OKIN untuk membahas kerja sama pengembangan teknologi Smart City Digital Twin dan sistem pengelolaan sumber daya berbasis data cerdas. Pertemuan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan lembaga riset demi mewujudkan kota masa depan yang cerdas, tangguh, dan berkelanjutan.
Delegasi UGM dipimpin oleh Prof. Selo, selaku Dekan Fakultas Teknik, didampingi Prof. Trias Aditya, Ketua Departemen Teknik Geodesi. Turut hadir Ruli Andaru, Ph.D., selaku Co-Lead Geo-AIT, yang bersama tim riset geospasial berperan aktif dalam pengembangan teknologi berbasis data spasial.
Dalam pertemuan tersebut, ketiga pihak membahas secara mendalam peluang penerapan Digital Twin, Smart Water Management, dan High Performance Computing (HPC) di kawasan IKN. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi fondasi dalam menciptakan tata kelola kota yang efisien, transparan, serta berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Diskusi mencakup strategi kolaborasi riset jangka panjang, model pelaksanaan teknis, dan pendekatan integrasi data spasial untuk mendukung keputusan berbasis bukti.
Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Selo, menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan wujud kontribusi nyata perguruan tinggi terhadap agenda pembangunan nasional. Dari hasil diskusi intensif, disepakati tiga arah kerja sama utama: pertama, pengembangan Digital Twin yang terintegrasi dengan sensor dan model 3D kawasan IKN untuk mendukung analisis spasial secara real-time; kedua, penerapan Smart Water Management sebagai upaya menciptakan pengelolaan air yang efisien, adaptif, dan ramah lingkungan; dan ketiga, pengembangan Sistem GeoServer yang memungkinkan pengelolaan data spasial secara terpadu, terbuka, dan kolaboratif antarinstansi.
Langkah ini menjadi bukti bahwa kolaborasi akademik dapat memperkuat ketahanan kota melalui inovasi teknologi dan manajemen sumber daya yang cerdas. Melalui kerja sama ini, UGM berupaya menciptakan ekosistem pembangunan yang inklusif dan adaptif terhadap tantangan masa depan, termasuk perubahan iklim, urbanisasi cepat, dan kebutuhan tata kelola data yang transparan.
Pertemuan di OKIN juga memperlihatkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara tidak berhenti pada proyek infrastruktur semata. Melalui pendekatan berbasis riset dan kolaborasi lintas sektor, inisiatif ini mendorong terwujudnya kota yang berorientasi pada manusia, berdaya saing global, dan memanfaatkan teknologi untuk keberlanjutan sosial serta lingkungan.
Dengan langkah ini, Fakultas Teknik UGM melalui Geo-AIT mempertegas perannya sebagai pusat inovasi geospasial yang memadukan ilmu pengetahuan, kebijakan, dan teknologi. Kolaborasi dengan Otorita IKN menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan antara universitas dan pemerintah dapat melahirkan solusi konkret bagi pembangunan nasional berbasis inovasi, keberlanjutan, dan integritas. (Humas FT UGM)