• UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Webmail
  • LKFT
  • PSPPI FT UGM
  • Alumni
  • Bahasa
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Sejarah
    • Visi, Misi dan Tujuan
    • Sambutan Dekan
    • Struktur Organisasi
    • Manajemen
    • Departemen
    • Sistem Informasi
      • Akademik, Kemahasiswaan & Perpustakaan
      • Keuangan, Pengadaan, Kerjasama dan Aset
      • Sumber Daya Manusia dan P2M
      • SISTEM PENUNJANG
    • SDM
    • Peta FT
  • Akademik
    • Kalender Akademik
    • Program Sarjana
    • Program Pascasarjana
      • Program Magister
      • Program Doktor
    • Program Profesi
      • PSPPI FT-UGM
      • Profesi Arsitek
  • Kemahasiswaan
    • Pelayanan Mahasiswa
    • Pengajuan Pendanaan Kegiatan Mahasiswa
    • Sobat FT UGM
    • Prestasi Mahasiswa
      • DTAP
      • DTETI
      • DTNTF
      • DTGD
      • DTGL
      • DTK
      • DTMI
      • DTSL
  • Penelitian-Pengabdian
    • Arah Kebijakan Penelitian
    • Informasi Penulisan paper
    • Informasi Penelitian
    • SILAB
    • Informasi Pengelolaan Jurnal
    • Informasi Pengabdian Pada Masyarakat
    • Publikasi
    • Jurnal diterbitkan FT UGM
  • Laporan Kinerja
  • Beranda
  • Info Teknik
  • Raih Doktor Usai Teliti Metode Identifikasi Lahan Gambut Terdegradasi

Raih Doktor Usai Teliti Metode Identifikasi Lahan Gambut Terdegradasi

  • Info Teknik
  • 5 August 2022, 13.16
  • By : Humas

Pembukaan hutan gambut telah lama dilakukan di Indonesia. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan lahan tanah mineral yang tersedia sehingga mendorong masyarakat untuk melakukan konversi lahan gambut menjadi area tanam usaha industri pertanian, perkebunan, dan kehutanan. Namun begitu, pembukaan lahan gambut akan memicu terjadinya degradasi akibat dibangunnya jaringan kanal yang masif, lebar, dan dalam. Sebab, jaringan kanal tersebut telah menyebabkan turunnya muka air tanah, dan berkurangnya kemampuan menyimpan cadangan air tanah di kubah gambut.

Hal itu dikemukakan oleh Dosen Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Bambang Kun Cahyono, ST., M.Sc., dalam ujian promosi doktor di Program studi Doktor Teknik Geomatika, Departemen Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, Kamis (4/8) di ruang seminar Sekolah Pascasarjana UGM.

Dalam disertasinya yang berjudul Pemetaan Elevasi Permukaan Topografi dan Area Prioritas Restorasi Lahan Gambut Tropis Terdegradasi, Bambang Kun mengatakan keringnya lahan gambut semakin terasa ketika hujan tidak turun dalam waktu yang cukup panjang. Hal ini terjadi karena penataan air cenderung hanya difokuskan pada wilayah konsesi saja, tanpa melihat kondisi hidrologis wilayah gambut secara keseluruhan. “Keringnya tanah gambut semakin mempercepat degradasi yang terjadi. Kondisi degradasi di lahan gambut yang semakin parah, telah menggugah kesadaran untuk menghentikan kerusakan dan memperbaiki kembali kondisi lahan gambut,” tuturnya.

Meski berbagai usaha restorasi telah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak untuk mengembalikan fungsi ekosistem gambut. Usaha restorasi yang dilakukan seperti pembasahan kembali kawasan gambut, revegetasi hutan dan lahan gambut yang telah rusak, dan serta revitalisasi mata pencaharian masyarakat lokal. Namun begitu, kegiatan restorasi memerlukan data yang baik dan akurat, serta diakuisisi dari berbagai sumber, sensor, dan multi-temporal. Kebutuhan peta yang teliti dan mencakup seluruh area Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG) diperlukan dalam rangka mengidentifikasi posisi jaringan kanal yang ada serta arah aliran air yang terjadi.

Kondisi tanah gambut yang sangat datar dan keberadaan pasang surut laut yang memengaruhi kelembaban tanah gambut menjadikan pentingnya bidang referensi vertikal fisik atau Mean Sea Level (MSL) yang teliti di area. Oleh karena itu, untuk mempercepat kegiatan restorasi dan pengambilan kebijakan, diperlukan informasi yang cepat dan presisi yang didukung peta kedalaman gambut. Lalu, estimasi kedalaman gambut bisa dilakukan berdasarkan kondisi fisik area yang dapat diamati, baik dari penutup lahan, sifat tanah, geologi dan litologi, karakteristik topografi, dan kedekatan spasial. “Penatakelolaan lahan gambut terdegradasi agar lebih terarah dan efektif, perlu dilakukan penentuan area prioritas. Identifikasi kerusakan tersebut bisa dilihat berdasarkan kondisi neraca air, periode kering, kebakaran berulang, jaringan saluran, dan kelembaban tanah,” ujarnya.

Berdasarkan hasil penelitiannya, identifikasi penggunaan lahan dan tutupan lahan merupakan elemen penting untuk menganalisis dan mengevaluasi tingkat degradasi lahan gambut. Selain itu, faktor penting dalam analisis dan evaluasi kerusakan dan prioritas lahan gambut adalah curah hujan. “Hujan merupakan satu-satunya sumber air bagi lahan gambut ombrogen, yang memiliki hubungan yang erat dengan neraca air, kebasahan tanah, frekuensi kebakaran, dan periode kering. Khusus untuk wilayah pesisir, pengaruh pasang surut ternyata mampu menjaga kebasahan dan kelembaban tanah gambut sehingga mengurangi risiko kekeringan,” jelasnya.

Ia menyebutkan bahwa daerah yang terkena dampak pasang surut hampir tidak terjadi kebakaran. Area prioritas ditentukan berdasarkan hasil analisis tingkat kerusakan setiap sub-KHG. Parameter yang digunakan dalam analisis tersebut yaitu neraca air, jumlah bulan defisit, rata-rata panjang hari tanpa hujan, hari tanpa hujan ekstrim, riwayat kebakaran 10 tahun, kejadian kebakaran 5 tahun, rata-rata ketebalan gambut, dan kecepatan kehilangan air. Selanjutnya metode scoring diterapkan dalam analisis tingkat keparahan kerusakan lahan gambut, yang ditentukan berdasarkan ranking untuk setiap parameter.

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap neraca air, periode kering, kelembaban tanah, kerapatan vegetasi, riwayat kebakaran, kemampuan menyimpan air, dan ketebalan gambut, didapatkan kondisi sub-KHG terburuk. Sub-KHG 16, 15, dan 14 merupakan yang terburuk di KHG Kahayan-Sebangau. SubKHG 4 merupakan sub-KHG terburuk di KHG Pulau Tebing Tinggi. Dan di KHG Mempawah-Peniti sub-KHG terburuk adalah sub-KHG 1 yang harus diprioritaskan. (Sumber web UGM/Rekaman ujian terbuka ada di Youtube)

Telah dibaca: 94

Rilis Berita

  • Tim Reactics Chem-E-Car UGM Raih Juara 1 IEM Chem-E-Car Presentation Competition 2022
    16 August 2022
  • Alumni Teknik Arsitektur Raih 1st Winner Pada LIXIL Architectural Design Competition 2022
    16 August 2022
  • Mahasiswa PWK FT UGM Raih Juara 1 LKTI Nawasena Tourism Expo 2022
    12 August 2022
  • Materi Info Day Fakultas Teknik UGM 2022
    11 August 2022
  • Informasi Prosesi Wisuda Sarjana Periode Agustus 2022
    11 August 2022
  • FT UGM Terima 1516 Mahasiswa Baru Jenjang Sarjana
    11 August 2022
  • Informasi Jadwal KKN-PPM Periode 3 dan 4 TAHUN 2022
    9 August 2022
  • Beasiswa Kepemimpinan Teladan 2023 dari Tanoto Foundation
    9 August 2022
  • Teliti Tipologi Kadaster, Kepala Kanwil ATR/BPN DKI Jakarta Raih Doktor dari FT UGM
    9 August 2022
  • Fakultas Teknik UGM dan Sritex – PT. Sri Rejeki Isman Tbk Tandatangani Kerja Sama
    8 August 2022
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada
Jl. Grafika No. 2 Kampus UGM, Yogyakarta 55281
Phone +62-274-6492191 | 6492194 | 513665
Fax +62-274-589659
Email: teknik@ugm.ac.id

: teknikugm
: FTUGM

Layanan terpadu:

Administrasi, Keuangan dan Umum:

WA +62 811-2937-640

Akademik, Kemahasiswaan dan Alumni:

WAG: ugm.id/GroupAkademik

via MS Teams  Layanan AKMJM FTUGM

Layanan Virtual Office:

Layanan Utama:

http://ugm.id/voftugm

Link Teknik

Program Profesi Insinyur Perpustakaan Teknik Magister Teknik Sistem Geothermal Research Waste Refinery Center

Indeks Kepuasan Layanan

87.47

© 2017 Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada | IG : teknikugm | Twitter : FTUGM

UGMIT CenterWebmail