
Sabtu (13/07), sebanyak 25 mahasiswa dari Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada memulai kegiatan International Collaborative Course di National University of Singapore (NUS). Program yang berlangsung selama sepekan ini merupakan tindak lanjut nyata dari kerja sama yang terjalin antara UGM dan NUS.
Selama program berlangsung, para mahasiswa akan terlibat dalam rangkaian perkuliahan, kunjungan lapangan, dan diskusi lintas budaya yang membahas pengelolaan sumber daya alam (SDA) secara berkelanjutan. Salah satu kunjungan yang paling berkesan adalah ke Marina Barrage, infrastruktur multifungsi yang mengintegrasikan pengendalian banjir, penyediaan air bersih, dan ruang publik.
Mahasiswa juga berkesempatan mengeksplorasi Singapore Sustainability Gallery, di sana mereka mempelajari strategi dan teknologi yang digunakan Singapura untuk menjamin ketersediaan air minum bagi warganya. Galeri ini memberikan wawasan praktis tentang bagaimana negara dengan keterbatasan sumber daya air dapat menerapkan pendekatan terintegrasi dan inovatif.
Melalui pengalaman ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu baru dari sisi teknis dan kebijakan, tetapi juga belajar bagaimana kolaborasi antarnegara dapat memperkaya pemahaman mereka dalam menyelesaikan tantangan global. Interaksi langsung dengan akademisi dan praktisi di Singapura juga menjadi momen penting dalam membangun jejaring internasional.
Diharapkan kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif, baik bagi pengembangan kapasitas mahasiswa maupun perluasan kontribusi UGM dalam kerja sama akademik internasional yang relevan dengan agenda pembangunan berkelanjutan. (Ditulis oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)