
Setelah tiga hari penuh mengikuti sesi daring, akhirnya pada Senin, 28 Juli 2025, para peserta program Global Resilience for Environmental and Natural Sustainability (GREENS) UGM-AUN Summer Camp 2025 untuk pertama kalinya berkumpul secara luring di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Wajah-wajah peserta yang sebelumnya hanya bertemu lewat layar kini bisa saling menyapa langsung dan bertukar cerita di Auditorium SGLC FT UGM.

Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Lisendra Marbelia, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku ketua panitia yang mengungkapkan rasa bahagianya bisa menyambut peserta secara langsung di kampus UGM. Disambung, Prof. Selo selaku Dekan FT UGM dan Prof. Puji Astuti selaku Direktur Kemitraan dan Relasi Global yang mengungkapkan rasa senang dan pentingnya mendapatkan international exposure. Setelah rangkaian sambutan, pembukaan program ditandai secara simbolik dengan pemukulan gong, disusul dengan penampilan Tari Tradisional Rampoe dari Aceh.
Usai pembukaan, peserta langsung diarahkan ke Meeting Room SGLC untuk mengikuti sesi pembelajaran. Michael Susanto dari Tanoto Foundation memaparkan berbagai praktik baik yang berhasil diterapkan oleh pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan organisasi nirlaba dalam membangun ketahanan lingkungan dan sosial. Di sesi berikutnya, Dr. Mohd Usman Mohd Junaidi dari University of Malaya membagikan pengalamannya dalam bidang akses air minum berkelanjutan.
Pertemuan luring ini menjadi momentum penting dalam rangkaian GREENS 2025. Selain memperkuat pemahaman materi, sesi hari ini juga menjadi ruang yang sangat dinanti oleh para peserta untuk membangun koneksi yang lebih erat. Harapannya, puluhan mahasiswa dari berbagai negara—mulai dari Malaysia, Thailand, Filipina, Myanmar, Brunei, hingga Yaman dan Pakistan—dapat mulai berbaur dengan mahasiswa Indonesia dengan suasana akrab dan penuh semangat. (Humas FT: Taufik Rosyidi)