Kejajar, Wonosobo – Tim Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) dari Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan dengan mengadakan program konservasi di wilayah Dieng Plateau. Program ini dilaksanakan di Desa Sembungan, Desa Sikunang, dan Desa Dieng, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, sejak tanggal 1 Juli hingga 19 Agustus 2024.
Kegiatan Expo Pameran Hasil yang bertajuk “Peduli Konservasi Lingkungan” ini difokuskan pada pengembangan alat-alat teknologi tepat guna yang dapat membantu masyarakat setempat dalam upaya pelestarian lingkungan. Alat-alat yang dikembangkan antara lain Alat Elektrolisis Air Hujan berbasis IPAH, Alat Ukur Sedimentasi dan CCTV IoT Pemantauan Telaga Cebong, Baterai Rechargable untuk Agroindustri, serta Insinerator Sampah. Selain itu, ada inovasi dalam bentuk pemanfaatan LOSIDA (Lodong Sisa Dapur) untuk pengolahan limbah organik.
Koordinator mahasiswa KKN, Ardika Dhafka dari program studi Teknik Kimia, menyampaikan harapannya agar teknologi-teknologi tersebut dapat memberdayakan masyarakat setempat dan menjadi inovasi yang lebih tepat guna di masa depan. “Kami berharap tim KKN-PPM selanjutnya dapat melanjutkan pemanfaatan alat-alat yang sudah ada serta terus berinovasi,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Kejajar, Chaerul Anam, S.H., memberikan apresiasi besar terhadap kontribusi mahasiswa UGM ini. “Alat-alat yang dikembangkan oleh mahasiswa sangat patut dilanjutkan dan dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat. Ini merupakan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Dieng,” katanya.
Pendanaan kegiatan ini berasal dari Dana Hibah KKN-FT UGM serta Matching Fund Kedaireka untuk konservasi lingkungan DAS Serayu, dengan Ir. Nazrul Effendy, ST, MT, PhD, IPM dari Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) dan Muhammad Sulaiman, ST, MT, D.Eng. dari Sekolah Vokasi sebagai dosen pembimbing. Sebagai bagian dari program, alat-alat yang dikembangkan tersebut akan diserahkan kepada perangkat desa setempat untuk kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh masyarakat.
Kegiatan ini juga melibatkan warga desa, pengurus, serta anak-anak usia sekolah dasar di tiga desa tersebut, dengan tujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memanfaatkan teknologi tepat guna. Teknologi konservasi ini merupakan bagian dari kontribusi Tim KKN- PPM UGM kejajar untuk mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 15 dan 13 terkait dengan ekosistem daratan dan penanganan perubahan iklim.” (Ardika Dhafka Alhaqie)