Eufrasia Andranetta Gracelynne Eka Pramudita, mahasiswa Teknik Industri Universitas Gadjah Mada angkatan 2022, berhasil meraih Juara 3 (2nd Runner-Up) dalam ajang GEAR Astra Honda Motor Business Case Competition 2025. Kompetisi berskala nasional ini diselenggarakan oleh PT Astra Honda Motor (AHM) pada Sabtu, 22 November 2025 di Menara Astra.
GEAR 2025 diawali dengan babak penyisihan individu yang diikuti oleh lebih dari 160 peserta. Dari tahap tersebut, terpilih 36 finalis terbaik dari berbagai perguruan tinggi, antara lain ITB, UI, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, ITS, dan Universitas Prasetiya Mulya, yang kemudian dibagi menjadi 12 tim lintas universitas. Dalam babak final, Eufrasia tergabung dalam Group 3 dengan nama tim Waste Wise Squad, bersama Ade Ferdian (Manajemen 2023, Universitas Airlangga) dan Bintang Belantik (Teknik Informatika 2022, Universitas Esa Unggul).
Pada babak final, tim Waste Wise Squad mengusung karya berjudul “FRESH Strategy: Food Reduction and Sustainability for AHM”, sebuah strategi inovatif untuk mengatasi permasalahan food waste di kantin AHM yang selaras dengan komitmen keberlanjutan perusahaan. Strategi ini dirancang untuk menurunkan food waste hingga lebih dari 50% melalui pendekatan sistemik yang mengintegrasikan data, teknologi, dan perubahan perilaku.
FRESH Strategy dikembangkan berdasarkan root cause analysis dan diwujudkan melalui tiga pilar utama. Pilar pertama, Sustainable Integrated Data (SID), berfungsi sebagai sistem pencatatan konsumsi dan food waste berbasis digital food management system dan smart bin untuk membangun baseline data yang akurat. Pilar kedua, AHM Waste Intelligence Hub, berperan sebagai pusat monitoring melalui dashboard visual serta pengolahan food waste yang terhubung dengan mitra maggot dan recycler. Pilar ketiga, AHM Green Culture, menitikberatkan pada pembentukan budaya berkelanjutan melalui program edukasi, gamification, sistem reward, serta standar operasional bagi vendor dan karyawan.
Strategi ini menawarkan sejumlah keunggulan, antara lain pengambilan keputusan menu berbasis data, pengurangan overproduction sebesar 20–30%, transparansi data food waste secara real-time, terciptanya circularity loop, serta pembentukan budaya hijau yang berkelanjutan di seluruh fasilitas AHM.
Melalui inovasi ini, Eufrasia dan tim berharap FRESH Strategy dapat menjadi model implementasi nyata bagi AHM dalam mencapai target Zero Waste to Landfill 2030, sekaligus menjadi referensi bagi industri manufaktur lain dalam mengelola food waste secara lebih terukur dan kolaboratif. Karya ini juga merupakan wujud kontribusi mahasiswa dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dan SDG 2 (Zero Hunger) melalui penanganan food waste pada skala perusahaan. (Reviu: Radaeva Errisya)
