
Setelah berdiskusi di ATR/BPN dan Bapenda, rombongan Fakultas Teknik juga datang ke Pemerintah Kota Samarinda untuk duduk bersama dan menyelesaikan masalah yang ada. Kedatangan perwakilan Fakultas Teknik diterima dengan baik oleh Wali Kota Samarinda Dr. Andi Harun, S.T., S.H., M.Si., beserta puluhan jajarannya yang terdiri atas berbagai Kepala UPT.

Tanpa menunggu lama, diskusi langsung dimulai dengan paparan dari dosen-dosen Fakultas Teknik mengenai masalah sekaligus solusi yang mereka ajukan untuk Kota Samarinda. Sebagai pembuka, Ni Nyoman Nepi Marleni, S.T., M.Sc., Ph.D., menjelaskan secara rinci mengenai TPS3R Grahakara Grafika milik Fakultas Teknik, mulai dari teknologi yang dipakai sampai bagaimana mekanismenya.
“Dengan TPS3R yang ada, kami berprinsip bahwa apapun yang terjadi, Fakultas Teknik tidak boleh menyetorkan sampahnya ke Piyungan,” tekan Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan tersebut. Selain itu, Leni juga memaparkan pemodelan penanganan banjir yang telah LKFT lakukan untuk berbagai kota di Indonesia.
Setelah pembahasan mengenai sampah dan banjir, Dr. Ir. Rudy Hartanto, M.T., IPM., juga turut buka suara untuk mempresentasikan mengenai integrasi IoT untuk mewujudkan Smart City. Kemudian diskusi disambung oleh Ruli Andaru, S.T., M.Eng., Ph.D., yang menerangkan mengenai jajakan kerja sama mereka bersama Bapenda mengenai LiDAR dan Digital Twin.

Usai paparan, Andi Harun memberikan tanggapan positif sekaligus challenge bagi LKFT untuk membantu mereka menangani tantangan sampah Kota Samarinda yang kini volumenya mencapai 604 ton/hari. Selain berupa teknologi, ia juga meminta untuk memberikan sebuah road map yang jelas mulai dari hulu sampai hilir. Menurutnya, akan mustahil masalah sampah akan terselesaikan tanpa adanya sinergi yang kuat dari masyarakat dan pemerintah.
Selanjutnya, Wali Kota Samarinda tersebut menekankan mengenai masalah banjir di sana yang saat ini tak hanya dari hujan, tetapi juga rob dari Sungai Mahakam. Oleh karena itu, Andi kembali meminta uluran tangan dari FT UGM mengenai permasalahan banjir yang ada. Dalam menindaklanjuti kerja sama ini, ia akan segera membentuk tim dari Pemerintah Kota Samarinda untuk merencanakan sinergi tersebut secara cepat. (Ditulis oleh Humas FT: Taufik Rosyidi)