Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi konstruksi berkelanjutan melalui penyelenggaraan Glulam Timber Building Workshop pada 4–5 November 2025 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas (GIK) UGM. Kegiatan ini menyoroti keunggulan teknis dan lingkungan dari pemanfaatan produk kayu rekayasa khususnya glulam sebagai material alternatif untuk pembangunan gedung modern, sekaligus mengulas praktik terbaik dalam proses konstruksi dan produksi glulam berbahan dasar kayu keras tropis.
Workshop dilaksanakan selama dua hari dengan rangkaian kegiatan yang komprehensif. Pada Hari Pertama, peserta mengikuti sesi Seminar dan Presentasi yang mencakup topik desain, teknologi produksi, hingga studi kasus penggunaan glulam di berbagai proyek internasional. Sementara itu, Hari Kedua difokuskan pada kegiatan laboratorium, termasuk product testing dan evaluasi performa material kayu rekayasa.
Workshop pada hari pertama diikuti oleh lebih dari 80 peserta dari kalangan akademisi, industri, serta perwakilan pemerintah mengikuti kegiatan ini. Partisipasi internasional pun memperkaya diskusi, dengan hadirnya narasumber dan peserta dari Slovenia, Jepang, Malaysia, dan Shanghai, serta peserta dari berbagai kota di Indonesia seperti Jakarta, Bandung dan Padang.
Prof.
Ali Awaludin, selaku pemrakarsa kegiatan, mengungkapkan bahwa inisiatif pengembangan riset dan diskusi ilmiah mengenai kayu rekayasa ini telah dimulai sejak tahun 2023. Ia turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta yang terus konsisten berkolaborasi. Seiring berjalannya waktu, rekan-rekan peneliti kayu telah menjadi sahabat dalam penelitian kayu. Melalui workshop ini, FT UGM berharap dapat memperkuat jejaring antar peneliti dan pemangku kepentingan industri kayu, serta mendorong pemanfaatan kayu rekayasa tropis sebagai material konstruksi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia.
Penulis: Aci Primasari