Yogyakarta, 4 Agustus 2025—Universitas Gadjah Mada menggelar Pionir Gadjah Mada 2025, sebuah rangkaian kegiatan pengenalan lingkungan kampus yang diperuntukkan bagi mahasiswa baru, yang akrab disebut Gamada (Gadjah Mada Muda). Salah satu lokasi penyelenggaraan kegiatan ini adalah Fakultas Teknik UGM, yang menerapkan kebijakan khusus terkait konsumsi ramah lingkungan.
Sehubungan dengan Edaran Dekan Fakultas Teknik UGM Nomor 1922005/UN1.FTK/SK/HK/2024 tentang larangan penggunaan plastik atau bahan lain untuk bungkus makanan, makan siang bagi peserta Pionir Gadjah Mada di lingkungan fakultas tersebut disajikan menggunakan piring dengan cara makan yang baik dan sopan di meja makan, tanpa kemasan plastik maupun kertas sekali pakai.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Fakultas Teknik UGM dalam mendukung program pengurangan sampah sekaligus memberikan edukasi nyata kepada mahasiswa baru mengenai pentingnya penerapan pola hidup berkelanjutan. Hal ini menjadi upaya kecil, tetapi berarti untuk mengajak para mahasiswa baru untuk memahami pentingnya pengelolaan sampah.
“Maba UGM, calon pemimpin bangsa, disuguh makanan dan minuman bebas dari kemasan plastik atau kertas yang berpotensi menjadi sampah, (ini merupakan) upaya kecil mengajak masyarakat Jogja untuk peduli program pengurangan sampah,” pungkas Prof. Ali Awaludin (4/8/2025).
Inisiatif ini juga diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat Yogyakarta,
mengingat persoalan sampah plastik dan kertas masih menjadi tantangan besar di kota pelajar ini. Dengan mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai, FT UGM menunjukkan bahwa institusi pendidikan dapat menjadi motor penggerak perubahan menuju pola hidup lebih berkelanjutan.