Tim Nayantra UGM berhasil meraih Juara 1 Essay Competition sekaligus Best Presentation dalam ajang Essay Competition Green Polymer Education and Competition Festival UI 2025. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Green Polymer Technology Student Chapter Universitas Indonesia (GPTech SC UI) pada 1–4 November 2025 di Balai Sidang Universitas Indonesia.
Tim Nayantra beranggotakan Haikal Ahmad Siregar (Teknik Mesin 2022), Syaiban Asa (Teknik Mesin 2022), dan Fakhrezi Aditama (Teknik Mesin 2024), dengan bimbingan Dr.Eng., Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng. Kompetisi berskala nasional ini diikuti oleh berbagai tim dari perguruan tinggi terkemuka, antara lain Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, dan Institut Teknologi Bandung.
Dalam kompetisi tersebut, Tim Nayantra mengusung karya berjudul “Pemanfaatan Silica Scale dari Geothermal Power Plant sebagai Material Desiccant untuk Reduksi Pendinginan HVAC.” Essay ini membahas inovasi pemanfaatan limbah silica scale dari pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang diolah menjadi silica gel menggunakan metode sol–gel, kemudian dievaluasi potensinya sebagai material desiccant pada rotary desiccant wheel dalam sistem pendingin udara (Heating, Ventilation, and Air Conditioning/HVAC) untuk aplikasi residensial.
Inovasi ini ditujukan untuk menjawab tantangan iklim tropis Indonesia yang memiliki tingkat kelembapan udara tinggi. Dengan mengeringkan udara sebelum memasuki sistem HVAC, teknologi ini berpotensi menurunkan beban pendinginan secara signifikan. Pendekatan tersebut sekaligus menghadirkan solusi circular economy dengan mengonversi limbah industri menjadi produk bernilai tambah dengan performa teknis yang menjanjikan, termasuk kapasitas adsorpsi sekitar 0,33 g H₂O/g, specific surface area (SSA) sekitar 402 m²/g, serta potensi pengurangan beban laten hingga 37.249 kJ per hari per modul.
Dari sisi ekonomi, analisis menunjukkan bahwa sistem ini berpotensi menguntungkan apabila proses regenerasi desiccant memanfaatkan waste heat, dengan estimasi keuntungan bersih sekitar Rp1,53 juta per tahun dan periode payback sekitar 4–4,6 tahun. Sebaliknya, penggunaan listrik dari jaringan umum untuk regenerasi dinilai belum ekonomis, sehingga integrasi sumber panas rendah (low-grade heat) menjadi faktor kunci dalam pengembangan dan komersialisasi teknologi ini.
Sebagai langkah lanjutan, Tim Nayantra merekomendasikan implementasi proyek percontohan (pilot project) selama 6–12 bulan di lokasi yang berdekatan dengan PLTP untuk menguji kinerja dan kesiapan teknologi secara langsung. Selain itu, diperlukan optimalisasi proses guna meningkatkan stabilitas siklus material serta pengembangan unit pengolahan efluen agar keberlanjutan lingkungan dan kualitas produk tetap terjaga. (Humas FT: Radaeva E.)
Anggota Tim Nayantra:
1. Haikal Ahmad Siregar (Teknik Mesin 2022)
2. Syaiban Asa (Teknik Mesin 2022)
3. Fakhrezi Aditama (Teknik Mesin 2024),
Dosen Pembimbing: Dr.Eng., Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM., ASEAN Eng.
