
Tim Lodjic UGM, yang terdiri dari Amanda Maika Mardjano, Chanivatus Saadah, Gigih Imam Aditya, Hammada Pranaja Katili, Irvan Khotibul Umam, Kittaro Kaka, Mutiara Debora, Panji Aulia Ihsan, dan Shafira Nanindya, berhasil meraih Juara 1 dalam Lomba Karya Studio Perencanaan Nasional yang diselenggarakan oleh Ikatan Mahasiswa Perencanaan Indonesia (IMPI) Nasional melalui Millennial Planner Summit: Youth Planner Competition (YPC) 4.0.
Kompetisi ini mempertemukan mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota dari seluruh Indonesia untuk beradu gagasan dalam merancang kota melalui penyusunan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Tidak seperti lomba konvensional yang menekankan pada satu skenario tunggal, YPC 4.0 memberi peserta keleluasaan untuk memilih lokasi studi yang dianggap relevan dan menantang.
Menghadapi tantangan tersebut, tim Lodjic UGM memutuskan untuk mengangkat Kota Pekalongan sebagai objek perencanaan karena kompleksitas persoalan yang dihadapi kota pesisir tersebut, mulai dari ancaman banjir rob, kebutuhan penataan kawasan pesisir yang terintegrasi, hingga tuntutan pembangunan berkelanjutan dan inklusif.
Dalam merumuskan solusi, tim Lodjic UGM mengusung gagasan perencanaan yang berlandaskan tiga pilar utama: tangguh, kreatif, dan berdaya saing. Pilar kreatif diwujudkan melalui strategi pemanfaatan potensi lokal, seperti industri batik dan perikanan, yang berfungsi sebagai penggerak ekonomi sekaligus penguat identitas kota. Pilar tangguh ditunjukkan dengan rancangan ruang yang adaptif terhadap perubahan iklim dan risiko bencana pesisir. Sementara itu, pilar berdaya saing diterjemahkan melalui peningkatan konektivitas antarwilayah dan penyediaan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan kota secara merata.
Pengalaman mengikuti kompetisi ini menjadi langkah berharga bagi tim untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan integratif, serta melatih kreativitas dalam merumuskan solusi atas persoalan kota yang kompleks. Lebih dari sekadar lomba, YPC 4.0 menjadi ruang pembelajaran untuk menggabungkan pengetahuan akademik, kreativitas, dan kepekaan sosial dalam menyusun gagasan perencanaan.
Capaian ini menjadi bukti bahwa generasi muda perencana memiliki kapasitas untuk menghadirkan gagasan segar sekaligus visioner, yang mampu menjawab persoalan nyata perkotaan di Indonesia dan memberi inspirasi bagi arah pembangunan kota ke depan.
Narasi oleh Tim Lodjic UGM.
Anggota:
– Amanda Maika Mardjano
– Chanifatus Sa’adah
– Gigih Imam Aditya
– Hammada Pranaja Katili
– Irvan Khotibul Umam
– Kittaro Kaka Ramadhan Amirul Ilman
– Mutiara Debora Saragi
– Panji Aulia Ihsan
– Shafira Nanindya Ramadhanti
Dosen Pembimbing: Iwan Suharyanto, S.T., M.Sc.