FT-UGM. Taman di lingkungan Fakultas Teknik saat ini semakin indah dan terawat. Hal ini salah satunya tidak dapat dilepaskan dari sentuhan kreativitas dan inovasi Pak Kuwatono, staf yang sangat piawai dalam mengurus taman di lingkungan Fakultas Teknik.
Pak Tono, begitu biasanya dipanggil, mewujudkan mekanisme penyiraman taman di jalan lingkar Fakultas Teknik dengan memanfaatkan air Selokan Mataram. Hukum air yang mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang rendah dimanfaatkan untuk mengalirkan air Selokan Mataram dari titik utara taman Departemen Teknik Arsitektur dan Perencanaan, turun menyusuri jalur lingkar sampai di titik samping TPS3R.
Selain itu, penyiraman taman di lingkungan gedung SGLC juga memanfaatkan air selokan dan embung. Ide dan inovasi ini sangat berkontribusi terhadap penghematan pemakaian air bersih di lingkungan Fakultas Teknik. Hal ini mencerminkan diterapkannya upaya untuk mewujudkan tujuan SDGs ke-6 (air bersih dan sanitasi layak) serta ke-13 (penanganan perubahan iklim).
Pak Tono yang memiliki fokus pada taman, mengelola taman luar bersama staf lain. Beliau mengelola dan merawat berbagai tanaman yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana vegetasi dalam dan luar ruang. Saat acara-acara besar yang panggungnya memerlukan hiasan taman, Pak Tono dan tim selalu sigap menyiapkan dengan hasil yang memuaskan.
Disamping mengelola dan mengurus taman di lingkungan Fakultas Teknik, Pak Tono juga berkreasi mengembangkan sayuran hidroponik dengan memanfaatkan olahan sampah organik di TPS3R. Sayuran yang ditanam yaitu sawi dan selada serta sudah beberapa kali panen. Upaya ini diharapkan dapat memberikan contoh nyata dan sederhana kepada warga Fakultas Teknik untuk turut berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan. (Humas FT: Purwantara/Review: Gita)