
Tim Gacorrr dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih 1st Winner pada ajang Industry Case Competition I-Challenge 2025 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Kompetisi ini berlangsung pada 10–11 Mei 2025 dan mengangkat tema besar “Integrating Renewable Energy and Sustainable Materials to Achieve Green Industry Towards Net Zero Emission 2050.”
Dalam kompetisi tersebut, Tim Gacorrr mengusung inovasi WindSol—Wind and Solar Power Plant Innovation as a Solution to Electrification and Energy Transition. WindSol merupakan desain pembangkit listrik hibrida yang menggabungkan tenaga angin dan tenaga surya dalam satu sistem terintegrasi. Inovasi ini dirancang sebagai solusi elektrifikasi wilayah terpencil, dengan studi kasus utama di kawasan Sumbawa–Bima, Nusa Tenggara Barat.
Berbeda dari pembangkit konvensional, WindSol memiliki efisiensi aerodinamika tinggi dan tidak menggunakan baling-baling eksternal, sehingga lebih aman, minim perawatan, dan ramah lingkungan. Keunggulan lainnya terletak pada kemampuannya menyediakan pasokan listrik yang stabil di daerah dengan potensi energi terbarukan melimpah, tetapi masih bergantung pada PLTD berbahan bakar fosil. WindSol juga terbukti ekonomis, dengan Levelized Cost of Energy (LCOE) sebesar 1.048 IDR/kWh, lebih rendah dibandingkan dengan PLTD konvensional.
Tak hanya berkontribusi terhadap target Net Zero Emission Indonesia, WindSol juga menawarkan desain yang efisien dan hemat biaya, dengan simulasi stabilitas jaringan yang telah divalidasi menggunakan perangkat lunak industri. Hal ini menunjukkan bahwa WindSol tidak hanya menjadi solusi teknis, tetapi juga merupakan langkah nyata menuju transisi energi bersih dan pemerataan energi di wilayah tertinggal dan terluar.
“Kami berharap inovasi WindSol dapat menjadi referensi dalam pengembangan proyek energi terbarukan di Indonesia, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Dengan dukungan kolaboratif antara akademisi, industri, dan pemerintah, kami yakin WindSol dapat diimplementasikan secara nyata untuk mendukung transisi energi bersih dan pemerataan akses listrik nasional,” ujar salah satu anggota Tim Gacorrr.
Tim Gacorrr
- Ketua: Fatakhillah Yusro (Teknik Elektro 2022)
- Anggota 1: Danu Ari Wibowo (Teknik Mesin 2022)
- Anggota 2: Muhammad Syakhis Qomaruddin (Teknik Kimia 2023)