Gedung Prof. Roosseno juga biasa dikenal dengan SGLC merupakan bangunan kebanggan Fakultas Teknik UGM yang baru diselesaikan pembangunannya tahun 2022 lalu. Sebagai ikon dan salah satu wujud nyata Fakultas Teknik dalam mewujudkan SDGs, gedung yang memiliki 11 lantai ini dilengkapi dengan co-working space supaya mahasiswanya bisa bebas berkreasi dan berinovasi mewujudkan ide-ide gila di kepala mereka. Dalam mewujudkan akses tempat belajar terjangkau tersebut, Teknik kerap bekerja sama dengan instansi dari Nias sampai Pulau Rote, bahkan internasional untuk menggarap tempat tersebut.
Bersama dengan dua perseroan terkenal, yakni PT Petrokimia Gresik dan PG Rajawali I, serta KATGAMA Jawa Timur diresmikan dua co-working space di Lantai 9 Gedung SGLC FT UGM pada Jumat (20/09) kemarin. Dalam peresmian tersebut, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknik hadir dan memberikan sambutan hangat kepada 3 mitra tersebut yang mau membantu mewujudkan pendidikan berkualitas bagi para Kesatria. Prof. Selo juga menambahkan apabila tiap harinya lebih kurang 3000 mahasiswa, belajar di Gedung Prof. Roosseno sehingga dibukanya dua ruang belajar baru akan sangat membantu mereka dalam meraih cita.
Tak hanya memotong pita sebagai tanda dibukanya co-working space, Fakultas Teknik dengan PT Petrokimia Gresik juga menandatangani kerja sama pembuatan Operational Training Simulator (OTS). Harapannya, OTS mampu mengajak mahasiswa dalam penggambaran proses aktual di lapangan dan menjadi sebuah metode pembelajaran baru, tanpa harus terjun langsung ke lapangan untuk meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
Penulis juga turut hadir dalam peresmian tersebut, melihat keseruan acara tersebut yang juga menjadi ajang reuni dadakan, seperti PT Petrokimia Gresik, diwakili 10 karyawan yang sebagian besar merupakan alumni Fakultas Teknik. Salah satunya adalah Dr. Ir. Digna Jatiningsih M.T., yakni alumni Teknik Kimia 1985 yang sekarang menjabat Direktur Operasi dan Produksi.
“Semoga kelak, salah satu mahasiswa yang belajar di sini (co-working space), menjadi pemimpin di PT Petrokimia Gresik.” Direktur Operasi dan Produksi PT Petrokimia Gresik, Dr. Ir. Digna Jatiningsih M.T.
Dengan diresmikannya dua tempat tersebut, total terdapat 21 co-working space di SGLC dimulai dari Lantai 4 sampai 11—terdapat lebih kurang 3 tempat tiap lantainya. Tentunya, hal tersebut menjadi langkah positif yang harus terus dilakukan oleh fakultas, mengingat maraknya tren belajar di coffee shop karena kurangnya fasilitas tempat belajar yang memadai. (Humas FT: Taufik Rosyidi)