Bagus Diandita adalah mahasiswa Magister Super Spesialis (MSS) Geologi Struktur Bawah Tanah (Terowongan) Teknik Geologi. MSS merupakan program kerja sama yang diselenggarakan oleh Kementerian PUPR dengan beberapa Universitas di Indonesia dan salah satunya adalah UGM. Sebelumnya, Bagus telah menempuh pendidikan Sarjana (S1) Teknik Geologi di Departemen Teknik Geologi UGM yang selanjutnya bekerja menjadi ASN di Kementerian PUPR. Melihat kurangnya tenaga ahli khusus pada Kementerian PUPR dan sebagai respon terhadap tantangan permasalahan pembanguan ke-PUPR-an seperti yang disampaikan oleh Menteri PUPR saat itu, Basuki Hadimuljono, Bagus memutuskan mengambil program MSS pada tahun 2023.
Hidup minim, bahkan tanpa sampah, tentu menyenangkan. Lingkungan akan terlihat bersih, indah, dan tentu saja sehat. Berkontribusi pada pengurangan sampah menjadi tindakan mulia, yang tentu saja akan berdampak pada diri sendiri dan juga lingkungan.
M. Hilman, mahasiswa Teknik Kimia ini mengikuti wisuda jenjang magister pada 23 Januari 2025. Hilman, menempuh jenjang sarjana di FT UGM tahun 2001, kemudian memilih UGM lagi sebagai kampus untuk melanjutkan jenjang magisternya. Saat ini Hilman bekerja sebagai Assistant Manager Maintenance di PT Pertamina Gas, tepatnya di area Operation Kalimantan Area.
FT UGM terus berkomitmen mewujudkan kampus yang ramah lingkungan. Tidak hanya pada keseharian, namun juga pada kegiatan besar, diterapkan ketentuan untuk menekan timbulan sampah. Salah satunya pada kegiatan Pembukaan HPTT ke-79 pada 2 Februari 2025.
Rejeki datang dari berbagai arah. Ada yang cepat, ada yang lambat. Ada yang dianggap cukup, ada yang masih perlu ditambah karena berbagai kebutuhan. Untuk memperoleh rejeki tersebut, terkadang harus bekerja di beberapa tempat dan beberapa peran yang berbeda pula. Kerap ditemui, baik diberitakan di media maupun tidak, informasi tentang pegawai yang nyambi membuka warung, jualan online, maupun makelar jual beli. Hal ini juga terjadi di lingkungan Fakultas Teknik UGM.
Pendidikan Teknik yang lekat dengan teknologi tidak lantas membuat dirinya tercerabut pada kepekaan sosial. Begitulah Fawaz, alumnus Teknik Nuklir (angkatan 2004) yang kemudian aktif pada kegiatan pendidikan masyarakat adat. Fawaz mengenal masyarakat adat sejak KKN di tahun 2008.
Pada tahun 2024, Fakultas Teknik berhasil menambah 8 guru besar baru, dari total 81 guru besar baru di UGM pada tahun 2024. Delapan guru besar baru FT UGM tersebut terdiri dari Prof. Nazrul Effendi dan Prof. Faridah dari Teknik Nuklir dan Teknik Fisika; Prof. Wiratni dan Prof. Aswati Mindaryani dari Teknik Kimia; Prof. Herianto dan Prof. Nur Aini Masruroh dari Teknik Mesin dan Industri; Prof. Harintaka dari Teknik Geodesi; Prof. Oyas Wahyunggoro dari Teknik Elektro dan TITB.
Fakultas Teknik UGM resmi mengangkat Prof. Simon See menjadi Adjunct Professor sejak November 2024. Surat Keputusan Dekan terkait pengangkatan diberikan pada 7 Januari 2025, bersamaan dengan acara Colloquium AI Showcasing the Best Minds in Artificial Intelligence (AI) di Auditorium Prof. Roosseno Fakultas Teknik UGM.
Fakultas Teknik membuka kesempatan pada mahasiswa untuk merasakan dunia kerja, melalui magang atau part-time (paruh waktu). Salah satunya di bidang humas, pemberitaan dan pengelolaan media sosial. Berbagai pengalaman dapat diperoleh, mulai dari pengalaman teknis bekerja, merasakan atmosfer dunia kerja, serta bertemu dan berinteraksi dengan berbagai tamu yang berkunjung ke kampus.
Fadhila Nur Latifah Sani, akrab dipanggil Ipeh, menempuh pendidikan pada program studi Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2014. Ipeh menyelesaikan studinya pada 2019 dengan tugas akhir berjudul Tingkat Kerentanan Kota Yogyakarta terhadap Perubahan Iklim, dengan pembimbing Ratna Eka Suminar, S.T., M.Sc.