Utusan khusus Presiden Amerika Serikat bidang sains melakukan kunjungan ke Universitas Gadjah Mada (UGM). Selain beramah-tamah dengan Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph.D. di ruang Rektor, rombongan yang dipimpin oleh Prof. Dr. Bruce Alberts ini juga melakukan serangkaian kunjungan ke fakultas-fakultas, di antaranya Jurusan Teknik Elektro dan Sistem Informasi-Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran.
Di Fakultas Teknik, Jurusan Elektro, utusan khusus Presiden Amerika Serikat ini disambut oleh Dekan Prof. Ir. Tumiran, Ph.D. dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Prof. Dr. Djamasri serta mahasiswa pemenang kontes robot di Amerika belum lama ini. Di samping mendengarkan presentasi Luiz Rizki Ramelan, perwakilan tim robot UGM, para rombongan terkagum-kagum melihat demo penampilan robot traditional dance “Klono Topeng” dan “Ironfire”.
Bruce Alberts memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi mahasiswa UGM yang berhasil meraih juara 1 dan 2 kontes robot di AS belum lama ini. Raihan prestasi ini menunjukkan Indonesia sudah mulai diperhitungkan dan masuk peta dunia untuk pengembangan teknologi.
Sebagai utusan khusus bidang sains AS, Bruce berharap dari kunjungan ini nantinya muncul kerja sama iptek. Amerika juga membuka peluang bagi para mahasiswa UGM yang berprestasi untuk melanjutkan studi S-2 dan S-3 di sana. “Peluang ini juga untuk mahasiswa-mahasiswa lain yang berminat. Kami sangat berharap mereka melanjutkan studi karena banyak skema beasiswa yang ditawarkan, baik dari USAID maupun Fullbright, yang bisa dimanfaatkan,” ujarnya di Jurusan Teknik Elektro, Senin (4/7).
Bruce Alberts mengatakan kunjungan ini dimaksudkan untuk memperdalam dan mengembangkan berbagai kerja sama baru dan mengumpulkan input-input berharga untuk menghadapi tantangan-tantangan global serta merealisasikan tujuan bersama. Dalam kunjungan seperti ini, AS berkeinginan mencari kesempatan-kesempatan baru di bidang sains dan teknologi, mengidentifikasi serta memberikan rekomendasi-rekomendasi tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan dari lembaga-lembaga ilmiah yang ada. “Meskipun terkadang perwakilan ilmiah ini berada di ranah warga sipil biasa, mereka diharapkan membagi apa yang mereka pelajari guna membangun dan memperkuat komitmen Amerika untuk melakukan kerja sama secara global,” tutur Bruce.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Sekretaris Eksekutif, Drs. Djoko Moerdiyanto, M.A., dan Kepala Kantor Urusan Internasional, Dr. Rachmat Sriwijaya. Sementara itu, utusan khusus Presiden AS bidang sains, antara lain, adalah Mrs. Bruce (Betty) Alberts, Dr. Ali Douuraghy (USAID), Dr. Kendra Chittenden (USAID), Mrs. Joan Mahoney (U.S. Embassy), Ms. Cambria Hamburg (U.S. Embassy), dan Ms. Wahyuni Kamah (U.S. Embassy). (Humas UGM/ Agung)
sumber: www.ugm.ac.id