
Pada Kamis (15/05) kemarin, Fakultas Teknik mengadakan kuliah umum bersama Profesor Koichiro Watanabe. Beliau merupakan seorang ahli di beberapa bidang Geologi, tepatnya Geological Resources, Economic Geology, Volcanology, Geothermal Geology, dan Environmental Geology. Selain itu, ia juga merupakan Senior Advisor dari Japan International Cooperation Academy (JICA) yang telah melalang buana di Indonesia selama 20 tahun lamanya.
Auditorium Gedung Prof. Rooseeno SGLC menjadi tempat di mana Prof. Watanabe berbagi ceritanya mengenai perkembangan sains, teknologi, dan inovasi serta sejarah pendidikan teknik di Jepang. Kemudian, mengaitkan dengan perkembangan bidang tersebut di Indonesia.
Saat memulai paparannya, Profesor Emeritus dari Kyushu University tersebut menekankan bahwa seharusnya Indonesia bisa menjadi seperti Jepang karena mempunyai latar belakang yang sama, baik dari segi sumber daya alam maupun manusianya. Selanjutnya, Prof. Watanabe menjelaskan bagaimana dulunya Jepang yang tidak dianggap oleh Negara Barat, mulai belajar dengan melakukan prinsip “amati, tiru, dan modifikasi” untuk membuat teknologinya sendiri.
Sebagai seorang ahli di bidang Geologi, Prof. Watanabe juga menjelaskan bagaimana sejarah sumber daya alam di Jepang yang sebenarnya tidak serba ada seperti Indonesia. Meskipun demikian, Jepang dapat memanfaatkan SDA yang ada seperti emas, perak, dan tembaga menjadi teknologi yang mumpuni.

Selain menguntungkan dan penting, beliau juga menegaskan, “The mining industry is important, but also dangerous,” tegasnya. Profesor yang telah menjajaki riset di puluhan negara tersebut juga menambahkan, “Therefore, we have to know about both point of view. So, the mining industry can be impactful for the regions and safe for the environment,” pungkas Prof. Watanabe.
Selanjutnya, Prof. Watanabe mengajak para audiens untuk tertarik dengan bidang yang ia geluti dengan menjelaskan bagaimana pendidikan yang ada di Jepang dan cara untuk mendapatkan beasiswa atau pendanaan saat ingin melakukan sebuah riset. Sekali lagi, beliau menegaskan bahwasanya Jepang dan Indonesia punya sedikit banyak latar belakang yang sama, tinggal bagaimana ambisi dari kita sebagai young researcher dan yang tak kalah penting adalah dukungan dari pemerintah.
“I really hope that young students, if you have the opportunity to study abroad, including in Japan, go abroad and become more internationally-minded human resources. Earth sciences is a really interesting field, and Indonesia has a lot of mineral and geothermal resources. Also, there are many challenges to solve. If you’re interested please join a research collaboration with international researches,”
Prof. Koichiro Watanabe