Jumat, 20 Januari 2012. Seminar dengan tema “Nuclear for Prosperity” ini merupakan kerjasama antara Jurusan Teknik Fisik UGM dan Woman in Nuclear Indonesia. Acara ini bertempat di ruang 2.2 Kantor Pusat Fakultas Teknik UGM.
Acara ini dibuka oleh Ir. Tri Murni Soedyartomo selaku President of Women in Nuclear Indonesia. Beliau mengatakan ingin meningkatkan minat publik terhadap pemahaman mengenai nuklir, manfaatnya dan radiasi. Salah satu manfaat nuklir adalah di bidang health care and industry. Kemudian, Jurusan Teknik Fisik UGM, Prof. Sunarno juga memberikan sambutannya dengan harapan seminar tersebut dapat membuka cakrawala masyarakat mengenai bidang nuklir dan teknik nuklir. Setelah itu, Manajer Kerjasama Internasional, Dr. Rahman Sudiyo, dalam sambutannya mengatakan Fakultas Teknik UGM telah melakukan beberapa penelitian terkait bidang energi dan lingkungan, seperti biogas dan hybrid energy, yang mana sesuai dengan tema HPTT Fakultas Teknik ke-66 yaitu menuju sustainable development. Moderator seminar ini adalah bapak Slamet Rahardjo Djarot, yang merupakan public figur bidang perfilman dan kesenian.
IAEA atau International Atomic Energy Agency merupakan badan riset independen di bawah PBB yang berdiri pada tahun 1957 dengan nama “Atoms for Peace”. Organisasi ini bekerja dengan negara anggotanya berbagai partner di seluruh dunia untuk mempromosikan safe, secure and peaceful nuclear technologies. Sekretariat IAEA berkantor di Vienna International Centre in Vienna, Austria. Operational liaison dan regional offices berada di Geneva, Switzerland; New York, USA; Toronto, Canada; and Tokyo, Japan. IAEA juga mempunyai research centers dan scientific laboratories di Vienna dan Seibersdorf, Austria; Monaco; dan Trieste, Italy.
Presentasi diawali oleh Dr. Gabriele Voight selaku Director of Seibersdorf Laboratory, IAEA dengan judul “Bennefit of Nuclear Technique for Industry and Medical”. Beliau memaparkan mengenai penggunaan energi dan emisi karbon di beberapa negara di belahan dunia. Selain itu juga program IAEA antara lain Plant Breeding, Sterile Insect Technology (SIT), Management of Environment, Global Networks for Isotopes in Precipitation Isotops as tools for studying the oceanic carbon cycle, serta Environmental Decision Support System.
Presentasi kedua oleh Dr. Eva Gyanne selaku President of Women in Nuclear, IAEA, dengan judul presentasi “Introduction to IAEA Safeguards”. Presentasi selanjutnya oleh Ir. Tri Murni Soedyartomo dengan judul “Forecast Demand for Electricity in Indonesia”. Terakhir, presentasi disampaikan oleh Dr. Ir. As Natio Lasma, M.Sc, Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir dengan tema “Safeguard dan Perkembangannya di Indonesia”. (/dina)