
Demetria Dahayu Kayla Didrika, mahasiswi Fakultas Teknik UGM, berhasil meraih gelar wisudawan dengan masa studi tercepat pada Wisuda Periode IV. Ia menuntaskan pendidikan di Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) hanya dalam waktu 3 tahun 8 bulan 5 hari, jauh lebih singkat dibanding rata-rata masa studi sarjana UGM yang mencapai 4 tahun 2 bulan.
Prestasi ini tidak semata lahir dari kecakapan akademik. Lahir dan besar di Semarang, Kayla sejak awal menumbuhkan tekad untuk merantau ke UGM dengan alasan yang tak sekadar mengejar gelar. Ia kagum pada visi UGM yang berpihak pada kaum marginal, sebuah nilai yang menurutnya sejalan dengan misi PWK dalam menghadirkan kesetaraan akses bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memperoleh kualitas hidup yang lebih layak.
“Karena salah satu tujuan utama PWK adalah menyetarakan akses bagi seluruh lapisan masyarakat dalam memperoleh kualitas hidup yang baik melalui perencanaan spasial, maka menurut saya konsep ini sejalan dengan visi UGM dan cocok dengan motivasi pribadi saya,” tutur Kayla.
Sejak awal, Kayla memang menargetkan lulus tepat waktu dan berusaha konsisten mencapainya. Akan tetapi, ia tidak pernah membatasi dirinya hanya pada ruang akademik. Kayla aktif di berbagai organisasi, kepanitiaan, hingga kompetisi. Ia pernah dipercaya sebagai Ketua Himpunan, menjadi Co-Fasilitator PPSMB Palapa 2022, serta berpartisipasi dalam Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM).
Ia pun menegaskan bahwa keberhasilan ini bukanlah hasil kerja individu semata. Dukungan keluarga, teman, dan dosen menjadi fondasi penting yang menguatkannya hingga mampu menyelesaikan studi dengan gemilang.
Kayla juga menitipkan pesan kepada teman-teman yang tengah berjuang menyelesaikan studinya, bahwa penting untuk memiliki tujuan yang jelas dalam hidup sehingga setiap langkah yang ditempuh memiliki arah yang pasti. Dengan kesadaran akan tujuan tersebut, seseorang akan lebih mudah menjaga keseimbangan antara tuntutan akademik, kegiatan organisasi, maupun kehidupan pribadi. Ia menegaskan bahwa doa, dukungan dari orang-orang terdekat, serta keberanian menerima evaluasi dari luar diri merupakan kunci penting untuk tetap bertahan dan berkembang di tengah berbagai tantangan.