Tim Smart Goat Signal Camera dari Universitas Gadjah Mada melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karsa Cipta (PKM-KC) berhasil mengembangkan inovasi teknologi peternakan presisi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Inovasi ini menghadirkan sistem kamera pintar yang mampu memantau kesehatan kambing secara real-time melalui analisis perilaku, suhu tubuh, dan suara. Dengan teknologi ini, peternak dapat mendeteksi dini masalah kesehatan ternak secara efisien dan akurat.
Tim PKM-KC ini beranggotakan Akyas Kalis Rubedo, Fanny Elisabeth Panjaitan, Laylaturrohmah, Ni Putu Cantika Ayu Prabaswari, dan Rizq Syandana Dwi Anggara, di bawah bimbingan Ahmad Ataka Awwalur Rizqi, S.T., Ph.D. Melalui penelitian berjudul “Smart Goat Signal Camera: Teknologi Cerdas untuk Pemantauan dan Analisis Ternak berbasis Artificial Intelligence”, tim ini menghadirkan sistem pemantauan otomatis yang dapat mengurangi ketergantungan pada metode manual yang rawan kesalahan manusia, sekaligus meningkatkan efisiensi pengelolaan peternakan.
Menurut Fanny Elisabeth Panjaitan (Teknologi Informasi, 2023), selaku perancang perangkat lunak dan algoritma, Smart Goat Signal Camera merupakan langkah maju dalam digitalisasi sektor peternakan. Sistem ini menggunakan YOLOv8 untuk deteksi visual, kamera termal untuk memantau suhu tubuh, serta sensor suara untuk mengidentifikasi vokalisasi abnormal. “Solusi ini memungkinkan pemantauan kesehatan ternak secara lebih cepat, efisien, dan modern dibandingkan metode tradisional,” jelasnya.
Inovasi ini berangkat dari keresahan para peternak terhadap tingginya angka kematian kambing yang mencapai 10–15% per tahun, terutama akibat penyakit atau stres yang tidak terdeteksi sejak dini. Berdasarkan data BPS tahun 2024, konsumsi daging kambing di Indonesia mencapai 0,4 kilogram per kapita dengan pertumbuhan sekitar 3,78% per tahun. Untuk mengejar peningkatan produksi, banyak peternak beralih ke sistem pemeliharaan intensif yang berfokus pada hasil kuantitatif. Namun, sistem ini sering kali mengabaikan aspek kesejahteraan hewan seperti kesehatan, perilaku alami, dan kebutuhan dasar. Studi menunjukkan bahwa tingkat kematian ternak dalam sistem intensif bahkan dapat mencapai 10,93%.
Melalui Smart Goat Signal Camera, peternak dapat memantau kondisi kambing secara otomatis menggunakan kamera dan sensor terintegrasi. Sistem berbasis AI dan IoT ini tidak hanya mendeteksi perilaku serta kondisi kesehatan ternak, tetapi juga menyimpan data untuk evaluasi kinerja pemeliharaan. Bahkan, sistem ini mampu menghasilkan credit score yang mencerminkan efektivitas manajemen peternak, sehingga dapat menjadi dasar peningkatan produktivitas, reputasi, dan potensi kemitraan strategis di sektor peternakan.
Saat ini, tim tengah berfokus pada pembuatan dan pengujian prototipe di laboratorium. Ke depannya, mereka berharap teknologi ini dapat segera diimplementasikan di lapangan, sehingga peternak dapat memantau ternaknya secara mudah, efisien, dan berbasis data.
Tulisan dan Dokumentasi: Tim PKM-KC 2025: Smart Goat Signal Camera
Sunting: Radaeva Errisya
Anggota Tim:
1. Akyas Kalis Rubedo,
2. Fanny Elisabeth Panjaitan,
3. Laylaturrohmah,
4. Ni Putu Cantika Ayu Prabaswari, dan
5. Rizq Syandana Dwi Anggara
Dosen Pembimbing: Ahmad Ataka Awwalur Rizqi, S.T., Ph.D.