Delegasi dari Fakultas Teknik (FT) dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengunjungi Seoul Energy Dream Center (SEDC) di Korea Selatan pada Sabtu (13/7).
SEDC merupakan bangunan Net Zero Energy Building (NZEB) pertama di Korea Selatan, yang diresmikan pada tahun 2012 di lokasi yang dulunya merupakan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dari tahun 1978 hingga 1993. Teknologi bangunan hijau yang diterapkan di SEDC mampu mengurangi penggunaan energi hingga 70% dibandingkan bangunan konvensional.
Beberapa teknologi yang digunakan di SEDC meliputi sistem panel surya, waste heat recovery system, automatic lighting control system, energy management system, geothermal heating and cooling system, external venetian blinds, triple glazed glass windows, high-efficiency insulations, serta negatively slanted glass walls. Dari hasil evaluasi energi, metode peningkatan kekedapan udara atau Improve Airtightness terbukti paling efektif dalam mengurangi konsumsi energi bangunan, dengan capaian persentase penghematan hingga 38,8%.
Penilaian NZEB di SEDC dilakukan selama satu tahun. Selama periode ini, listrik yang dihasilkan oleh panel surya di bangunan tersebut harus setara dengan listrik yang dikonsumsi dari jaringan listrik setempat. Proses impor-ekspor energi listrik dengan jaringan listrik lokal menjadi kunci dalam mencapai status NZEB. Kunjungan ini diharapkan dapat menginspirasi implementasi teknologi bangunan hijau serupa di Indonesia, mendukung upaya menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (Sumber: web TNTF)