Tim Boaventura yang beranggotakan Noor Fahima Wardaningrum (Teknik Nuklir 2022) sebagai ketua bersama Maya Rianda Mardani (Teknik Fisika 2023) dan Maulana Istar (Teknik Nuklir 2021) berhasil meraih juara 1 dalam lomba esai Chemical Industry Technology Biggest National Competition (CARBON) 2024.
CARBON merupakan kompetisi Esai dan LKTI Tingkat nasional yang rutin diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Industri Kimia, Universitas Padjajaran. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wadah bagi anak bangsa untuk menyampaikan karya-karyanya, gagasan, saran, dan kreativitas yang dituangkan dalam karya tulis.
CARBON 2024 diawali dengan pendaftaran dan pengumpulan karya pada 7 April 2024 – 4 Mei 2024, penjurian 6 Mei-10 Mei 2024, pengumuman finalis pada 17 Mei 2024, video karya dan file presentasi pada 7 Juni 2024, dan final presentation dan pengumuman pada 8 Juni 2024. CARBON 2024 membawakan tema “A Journey Through Innovation In The Chemical Industry & Research Towards Developing SDGs Goals”.
Tim ini menggagas ide material carbon capture and storage (CCS) dari limbah sekam padi berbasis Xerogel Silika yang dimodifikasi dengan Aminopropyltrimethoxysilane serta terintegrasi dengan sistem IoT. Masalah yang dibawakan menjadi sangat penting dan masih hangat untuk diperbincangkan. Melihat banyaknya industri yang masih membuang gas buang yang umumnya didominasi oleh karbon dioksida, tim ini menawarkan solusi dengan merancang teknologi CCS dari limbah sekam padi untuk sekala industri yang terintegrasi sistem Industrial IoT.
“Kami kira lomba ini dipisahkan antara siswa dan mahasiswa, ternyata di gabung jadi satu. Saya bilang ke teman-teman klo kita kalah sama anak SMA malu dong nanti, usahain menang lah ya biar ga malu-maluin masa UGM kalah sama anak SMA” ujar Maulana.
Kegiatan ini diawali dengan karya yang kemudian diambil 10 besar. Setiap 10 finalis kemudian bertanding untuk merebutkan 3 juara. Babak final dilakukan secara daring dengan mengumpulkan video dan melaksanakan final presentasi. Perlombaan ini diikuti oleh ratusan tim yang tersebar dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia serta sekolah menengah atas. Tim ini berhasil menjadi juara 1. Hal ini menjadi kebanggaan bagi Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, serta bagi Universitas Gadjah Mada.
“Kata-kata kak Maulana tadi membuat kami jadi lebih semangat untuk membuat video dan latihan presentasi. Walaupun motivasinya agak aneh tapi itu bisa membangkitkan semangat kami untuk tetap menunjukkan yang terbaik” ungkap Maya.
“Lomba-lomba sebelumnya final biasanya 5 besar, tapi ini 10 besar, 6 daru universitas dan 4 dari SMA/SMK. Awalnya ngga terlalu berharap menang, karena kemungkinan kami berada di peringkat 8 waktu babak final. Ternyata Alhamdulillah video dan presentasi yang kami tunjukkan berbuah manis” tambah Noor Fahima.
Berhasilnya tim Boaventura ini harapannya, ide yang dicetuskan akan bermanfaat khususnya dalam dunia industri yang menghasilkan emisi gas karbon. Selain itu, ide ini menjadi solusi terhadap kondisi lingkungan yang kian memburuk serta dapat membantu secara sosial khususnya tehadap petani. Inovasi ini juga dapat mendukung program pemerintah terkait SDGs poin 13 dan net zero emission 2060. Tim ini juga berharap bisa mendapat dukungan oleh berbagai pihak, khususnya pihak kampus sehingga dapat dilakukan penelitian yang hasilnya lebih akurat dan efektif. Semoga hasil yang diraih dapat menginspitasi mahasiswa lain untuk turut berprestasi dan membanggakan almamater. (Sumber Boaventura/Edtor Purwoko)