
Sukabumi, 19 Februari 2025– Fakultas Teknik UGM bersama dengan Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (KATGAMA) dan Indonesia Offroad Federation (IOF) secara resmi menyerahkan hunian sementara bagi masyarakat terdampak bencana tanah bergerak di Desa Lembur Sawah, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kegiatan ini merupakan kolaborasi dari program pengabdian kepada masyarakat Fakultas Teknik UGM dan program KATGAMA Peduli yang bertujuan untuk membantu pemulihan warga pasca bencana dengan mendirikan hunian sementara yang layak, dan sesuai dengan kondisi lingkungan terdampak bencana.
Secara simbolis Dr. Ali Awaludin selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerjasama Fakultas Teknik UGM, menyerahkan hunian sementara kepada Camat Pabuaran, Ikhsan Muchlis Sani. Dalam sambutannya, Ikhsan mengungkapkan apresiasinya terhadap inisiatif Fakultas Teknik UGM dalam membantu masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana.
“Hunian sementara ini sangat membantu masyarakat dalam menghadapi masa pemulihan pasca bencana. Kami sangat mengapresiasi kontribusi dari Fakultas Teknik UGM yang telah peduli terhadap kondisi warga di wilayah kami,” ujarnya.
Hunian sementara dirancang oleh Prof. Eugene Pradipto dengan ukuran 6 x 6 meter sebagai rumah panggung dengan atap pelupuh bambu dan mengusung konsep desain yang ramah lingkungan, cepat dibangun, dan mampu memberikan kenyamanan bagi penghuninya.
“Dengan adanya bantuan ini, diharapkan masyarakat terdampak dapat kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik sambil menunggu solusi hunian permanen dari pemerintah”, ungkapnya.
Fakultas Teknik UGM berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam bidang arsitektur dan teknik sipil guna memberikan solusi bagi masyarakat yang terdampak bencana. Program pengabdian masyarakat seperti ini menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat di berbagai kondisi (Naufal Fikri/Penyunting: Mega).