
Fakultas Teknik UGM kembali menjadi ruang temu antara dunia akademik dan industri melalui gelaran Japan Job Fair 2025 yang berlangsung Senin (28/7) di Gedung Smart Green Learning Center (SGLC). Acara ini diinisiasi oleh Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism (MLIT), Jepang, dan menghadirkan lebih dari sepuluh perusahaan konstruksi Jepang terkemuka yang membuka peluang kerja dan magang bagi mahasiswa dari seluruh jurusan keteknikan.
Acara ini tidak hanya menjadi ajang rekrutmen, tetapi juga sarana pengenalan dan pemahaman terhadap standar internasional di industri konstruksi, serta bentuk nyata dari international exposure yang ditawarkan oleh Fakultas Teknik UGM kepada mahasiswanya. Bagi banyak peserta, ini menjadi kesempatan langka untuk berdialog langsung dengan perwakilan perusahaan asing tanpa harus keluar dari kampus.
Acara dibuka dengan sambutan dari Jimly Al Faraby, S.T., M.Sc., Ph.D., selaku Manajer Layanan Kerja Sama, PKM, dan Alumni FT UGM, yang menyampaikan bahwa international job fair seperti ini menjadi langkah strategis dalam mendorong lulusan Teknik UGM untuk siap bersaing di pasar kerja global. Tak hanya tentang peluang kerja, ia juga menekankan pentingnya kesiapan budaya dan profesionalisme lintas negara.

Peserta yang hadir mengikuti sesi secara tertib dalam kelompok bergiliran untuk menghindari penumpukan. Mereka mendapatkan kesempatan langsung untuk menyerahkan CV, berdiskusi terkait lowongan yang tersedia, hingga mengikuti sesi wawancara kilat. “Jobfairnya sangat tertata sehingga kami tidak menumpuk di satu titik, kemudian kita juga diberikan kesempatan untuk interview dengan perusahaan yang tertarik dengan CV kita atau pun semisal kita tertarik dengan perusahaan tersebut,” ujar Aneila, Mahasiswa Program Sarjana Teknik Sipil FT UGM.
Melalui acara ini, Fakultas Teknik UGM menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi mahasiswa untuk tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap bersaing secara internasional. (Humas FT: Taufik Rosyidi)