Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) bersama Keluarga Alumni Teknik Gadjah Mada (KATGAMA) memulai pembangunan Wisma Seturan FT UGM melalui peletakan pondasi pertama pada 19 Desember 2025 di kawasan Seturan, Caturtunggal, Depok, Sleman. Dekan FT UGM Prof. Selo menyampaikan bahwa pembangunan ini bertujuan menyediakan hunian yang layak, tertata, dan terjangkau bagi civitas Fakultas Teknik, sekaligus memastikan pemanfaatan aset kampus berjalan secara berkelanjutan dan bermanfaat luas.

Prof. Selo menegaskan bahwa Wisma Seturan merupakan kelanjutan dari niat baik para alumni yang sejak awal membeli lahan tersebut untuk mendukung kesejahteraan dosen dan pegawai FT UGM. Ia menjelaskan bahwa bangunan lama sudah tidak lagi memadai, sehingga perlu diperbarui agar mampu menjawab kebutuhan hunian saat ini. Ia menambahkan bahwa setelah resmi menjadi aset UGM, kawasan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh civitas akademika dengan pengelolaan yang lebih tertib dan bertanggung jawab.

Ketua KATGAMA Singgih Widagdo menyampaikan bahwa dukungan alumni terhadap pembangunan Wisma Seturan merupakan wujud nyata kontribusi alumni bagi institusi dan bangsa. Ia menyebutkan bahwa KATGAMA yang menaungi puluhan ribu alumni ingin memastikan generasi dosen dan tenaga kependidikan baru memiliki lingkungan tinggal yang aman dan mendukung produktivitas kerja. Menurutnya, Wisma Seturan menjadi simbol peran alumni dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkelanjutan.
Wisma Seturan FT UGM dibangun di atas lahan seluas 5.886 meter persegi dan dirancang sebagai kawasan terpadu yang mencakup kawasan hunian, ruang terbuka hijau, dan area komersial terbatas. Konsep ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang sehat, ramah sosial, dan selaras dengan masyarakat sekitar. Kehadiran perangkat daerah, tokoh masyarakat, aparat keamanan, dosen, tenaga kependidikan, keluarga alumni dari 8 departemen di lingkungan FT UGM, dan warga Seturan mencerminkan semangat partisipatif dalam pembangunan kawasan bersama.
Melalui pembangunan Wisma Seturan, FT UGM menegaskan komitmennya untuk menghadirkan lingkungan kampus yang manusiawi, inklusif, dan berorientasi jangka panjang. Sinergi antara fakultas, alumni, dan masyarakat menjadi fondasi penting dalam mewujudkan pembangunan yang tidak hanya berfokus pada fisik bangunan, tetapi juga pada kualitas hidup dan keberlanjutan institusi pendidikan. (Tim Humas FT UGM)
