Yogyakarta, 14 Desember 2025 — Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan yang beretika dan berkelanjutan melalui partisipasi aktif dalam Nitilaku UGM 2025, agenda budaya kampus yang digelar Universitas Gadjah Mada dengan tema “Ruwat Rawat Kebangsaan.” Dalam ajang yang berlangsung di tengah cuaca hujan tersebut, FT UGM tampil solid dengan melibatkan lebih dari 100 tenaga kependidikan dan berhasil meraih Juara 3 pada Lomba Kirab Budaya Nitilaku 2025, dari total kontingen se-UGM yang berjumlah lebih dari 50 kontingen dari semua unit kerja dan organisasi di lingkungan UGM.
FT UGM mengusung judul penampilan “Pembalakan, Punya Koruptor, dan Akhirnya Terkutuklah Mereka” sebagai bentuk pernyataan sikap. Melalui judul ini, FT UGM menyampaikan pesan bahwa perusakan alam dan praktik korupsi merupakan dua persoalan yang saling berkaitan dan meninggalkan dampak panjang bagi kehidupan masyarakat. Fakultas Teknik UGM menegaskan bahwa pembangunan tanpa etika akan menghasilkan kerusakan, sementara pembangunan yang berlandaskan nilai moral akan menciptakan keberlanjutan dan keadilan bagi generasi mendatang.
Makna tersebut sejalan dengan semangat “Ruwat Rawat Kebangsaan”, yang dimaknai FT UGM sebagai upaya membersihkan nilai-nilai yang merusak dan merawat tanggung jawab kebangsaan secara bersama. Melalui pendekatan simbolik dan partisipatif, FT UGM ingin menyampaikan bahwa insan teknik memiliki peran strategis tidak hanya sebagai penggerak teknologi dan infrastruktur, tetapi juga sebagai penjaga nilai, lingkungan, dan masa depan bangsa.
Keterlibatan aktif tenaga kependidikan FT UGM dalam Nitilaku UGM 2025 mencerminkan semangat kebersamaan dan dedikasi institusi dalam mendukung agenda budaya kampus yang menguatkan nilai integritas, kepedulian sosial, dan keberlanjutan. Meski hujan turun sepanjang kegiatan, semangat peserta tidak surut dan justru memperkuat pesan bahwa komitmen bersama mampu melampaui berbagai tantangan.
Partisipasi ini menjadi cerminan bahwa Fakultas Teknik UGM terus berupaya menghadirkan kemajuan teknik yang selaras dengan tanggung jawab sosial, etika publik, dan kepedulian terhadap lingkungan, sebagai bagian dari kontribusi nyata dalam merawat kebangsaan melalui pendekatan ilmu dan nilai. (Tim Humas FT UGM)

