Tim Narantaka Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) raih juara 2 tingkat dunia pada kompetisi United States Student CanSat Competition 2020., yang diselenggarakan oleh American Astronautical Society, NASA 16 Juni 2020.
Narantaka beranggotakan 9 mahasiswa. Delapan di antaranya merupakan mahasiswa FT UGM, serta 1 dari Sekolah Vokasi. Anggota tersebut yaitu Kenrick Tjandra (Teknik Mesin 2016), Indra Budi Setyawan (Sekolah Vokasi 2016), Muhammad Dyffa (Teknik Elektro 2016), Mario Jaya Nugraha (Teknik Elektro 2016), Nico Renaldo (Teknik Elektro 2018), Wildan Fajar Purnomo (Teknologi Informasi 2017), Nafisah Hasya Sekarini (Teknologi Informasi 2017), Mahatma Ageng Wisesa (Teknik Fisika 2017), dan Muhammad Luqman Alhelmy (Teknik Fisika 2018). Narantaka berkompetisi di bawah bimbingan Catur Atmaji, S.Si., M.Cs. (FMIPA) dan Dr. I Made Miasa, S.T., M.Sc. (FT-DTMI).
Pada kompetisi ini, Narantaka mengajukan karya Muatan Roket Narantaka untuk misi Delta Wing Glider. Dengan misi “Delta Wing Glider”, muatan roket dirancang untuk mengirimkan data atmosfer dan melakukan rangkaian separasi pada ketinggian yang telah ditentukan, GMAT berhasil menempati peringkat dua dunia pada United States Annual Student CanSat Competition 2020, kompetisi muatan roket dan satelit kaleng paling prestisius di dunia, mengalahkan 40 finalis dan ratusan tim dari seluruh dunia.
Proses Separasi yang berhasil diraih oleh tim ini adalah sebagai berikut.
- Pada ketinggian 725 meter/ ketinggian maksimum, muatan roket terlontar dari kompartemen roket, muatan descend dengan menggunakan medium Parasut.
- Pada ketinggian 400 meter, terjadi separasi kedua antara muatan roket dan cangkang penahannya, muatan roket akan membentuk sayap berbentuk delta dan mengitari lintasan dengan diameter 500 meter sambil turun.
- Pada ketinggian 100 meter, mekanisme parasut kedua terbuka dan muatan roket descend hingga menyentuh tanah.
- Selama flight, data ditransmisikan secara real time ke stasiun kontrol di darat.
- Proses recovery muatan yang jatuh memanfaatkan sistem pelacakan GPS dan buzzer.
Narantaka memulai kompetisi dengan rangkaian seleksi ketat yang dimulai dari tahap registrasi dan Preliminary Design Review, hingga akhirnya tahap Critical Design Review dengan penilaian oleh juri dari US Naval Research Laboratory
Pengumuman pemenang dilakukan secara virtual pada hari Selasa, 16 Juni 2020. Pengumuman dipandu oleh Jim Way, Executive Director American Astronautical Society, dengan keynote speaker Charles Bolden, mantan administrator NASA dan mayor jenderal Angkatan Laut Amerika Serikat, yang telah terbang dalam 4 misi luar angkasa.
Tim Narantaka berharap untuk tetap bisa mempertahankan prestasi yang diraih, menjadi inspirasi untuk perkembangan teknologi luar angkasa di tanah air, serta tentu saja mengharumkan nama almamater dan Indonesia. (Humas FT: Purwoko/Sumber: Tim Narantaka)