Praktik baik pengelolaan sampah di FT UGM, dengan berbagai inovasinya diharapkan dapat berkontribusi pada penanganan sampah yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Fakultas Teknik UGM menyampaikan inovasi tersebut ke Sekda DIY Drs. Beny Suharsono, M. Si. di komplek Kepatihan Yogyakarta (Selasa, 28 Mei 2024).
Hadir dari FT UGM, Ketua Senat Prof. Ir. Sudaryono, Ph.D., Dekan Prof. Ir. Selo, Ph.D., Sekretaris Senat Prof. Dr. Leni Sophia Heliani, S.T., M.Sc., Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Ir. Ali Awaludin, Ph.D., serta Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, Ph.D., Prof. Ir. Radianta Triatmadja, Ph.D., Ir. Wiratni, S.T., M.T., Ph.D., Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, Prof. Ir. Arief Budiman, MS., D.Eng.,, serta Prof. Ir. Chandra Wahyu Purnomo.
Sekda DIY sangat mengapresiasi FT UGM, dan berharap bersama UGM hadir untuk menangani permasalahan sampah. Sekda juga mengapresiasi berbagai kegiatan dan kontribusi FT UGM pada penanganan sampah, khususnya di wilayah DIY.
Dekan FT UGM Prof. Ir. Selo menyampaikan bahwa FT UGM ingin berkontribusi pada pengelolaan sampah di DIY, baik itu pada area konsep, pemikiran maupun teknologi. Pada permasalahan sampah di DIY khususnya, penguatan sisi hulu harus dilakukan. Penguatan pengelolaan sampah pada sisi hulu ini akan menjadikan sampah dapat terpilah dengan tepat, serta menimimalisir sampah yang masuk ke TPS.
Saat ini, FT UGM memiliki TPS3R untuk pengelolaan sampah. Selain itu, dari sisi hulu, diterapkan berbagai kebijakan agar sampah dapat dikurangi dan terpilah. Misalnya penyediaan konsumsi yang tidak lagi terbungkus plastik, juga edukasi pada semua warga fakultas dan penyediaan tempat sampah untuk berbagai jenis sampah. Selain itu juga monitoring volume sampah per departemen lengkap dengan statistik per jenis sampah untuk mengetahui naik turunnya volumesampah setiap harinya.
Dr. Wiratni, Dosen Teknik Kimia yang sekaligus pakar pengelolaan sampah menyampaikan beberapa praktik baik di TPS3R Sinduadi, yang tentunya harus ditingkatkan dan dapat ditiru pada berbagai daerah lain. Menutup diskusi, Sekda DIY menggarisbawahi perlunya kolaborasi antara daerah dan perguruan tinggi dalam pengelolaan sampah. (Humas FT: Purwoko)