“Taklukan Stress”, Navigasi Hidup dengan Strategi Coping Yang Konstruktif

FT-UGM. Coping Konstruktif merupakan segala bentuk cara dan upaya untuk menghadapi peristiwa penuh tekanan yang dinilai sehat. Perlu dipahami bahwa cara tertentu dapat berhasil pada Sebagian orang dan sekaligus menjadi kurang efektif ada Sebagian orang yang lain. (Bonanno & Burton, 2013).

Setiap tahun jumlah Mahasiswa yang memanfaatkan layanan konseling semakin meningkat. Di Puskesmas Depok II Sleman dalam satu hari melayani dua sampai tiga mahasiswa yang berusia 18-20 tahun. Sementara itu, sepanjang tahun 2013 tercatat sudah terjadi lima kali insiden bunuh diri yang dialami oleh mahasiswa di Yogyakarta. Hal ini menjadi catatan serius bagi dunia perguruan tinggi untuk membuka layanan konseling terhadap permasalahan mahasiswa di Yogyakarta untuk mengetahui inti dari berbagai permasalahan agar mendapatkan cara untuk mengurangi risiko mahasiswa stress di masa menempuh pendidikan di Yogyakarta.

Penyebab secara umum stress mahasiswa adalah sebagai berikut :

1. Ekspektasi tidak sesuai denganb harapan
2. Keinginan berbeda menghasilkan motif yang berebut untuk dicapai
3. Adanya tuntutan menunjukkan performa sesuai standar
4. Terjadinya perubahan dalam kehidupan
5. Tuntutan pencapaian di karier akademik

Dalam penerapan Self care sebagai penerapan Strategi Coping Kontruktif adalah :

1. Olah Raga (Self Care physical)
2. Melakukan Hobi (Self Care hobby)
3. Rajin beribadah (Self Care Spriritual)
4. Membangun Komunikasi Positif (Self Care Social)
5. Kesehatan Mental (Self – Kindness)

Adapun Bentuk Strategi Coping Konstruktif sebagai berikut :

1. Appraisal-Focused Coping: Strategi ini berfokus pada cara individu menilai situasi stres. Individu mencoba mengubah persepsi mereka terhadap situasi dengan melihatnya dari sudut pandang yang lebih positif atau realistis.

2. Problem-Focused Coping: Strategi ini berpusat pada mengatasi masalah secara langsung. Individu mencari solusi konkret untuk mengurangi tekanan.

3. Emotion-Focused Coping: Strategi ini berfokus pada mengelola emosi yang muncul akibat stres. Individu menggunakan cara-cara seperti relaksasi, meditasi, atau berbicara dengan teman untuk meredakan ketegangan emosional. [sumber copilot clu : “Focused Coping”]