Pada KKN-PPM UGM periode II Juli-Agustus 2024, sebanyak 90 mahasiswa TNTF ‘21 terjun langsung ke berbagai penjuru Indonesia, menjalankan misi pemberdayaan masyarakat. Dari Sumatera hingga Papua, para mahasiswa berkontribusi melalui inovasi teknologi, energi terbarukan, dan pengembangan desa wisata.
Di Sumatera terdapat 2 mahasiswa, di Jawa 62 mahasiswa, Bali dan NTT ada 4 mahasiswa, Sulawesi 5 mahasiswa, dan di Papua terdapat 3 mahasiswa. Dari sisi program kerja, Teknologi dan Inovasi (13 Program), Desa Wisata dan Budaya (7 Program), Energi Terbarukan (6 Program), Pengolahan Sampah dan Lingkungan (4 Program), Pemberdayaan UMKM dan Ekonomi (4 Program), Pendidikan dan Pelatihan (4 Program).
Program Pembuatan alat pemotong keripik kentang berbasis aktuator, misalnya, yang dilaksanakan oleh Rahmanisa Hertalianee Susanto dari Teknik Fisika 21. Rahma melaksanakan program tersebut bersama di kelompok KKN-PPM UGM Jagadhita Mahameru 2024, yang dilaksanakan di Desa Ranupani, Kecamatan Senduro, Jawa Timur.
Contoh lain yang dilakukan oleh Tiara Septyani di Desa Monggol, Saptosari, Gunungkidul. Tiara melaksanakan program Alat Destilasi Air Sebagai Alternatif Perolehan Air Jernih dari Air yang Memiliki Kadar Kapur Tingggi.
Avisena Kemal El-Syifa melaksanakan program Pembuatan Peta Bencana dan Pembuatan Produk Early Warning System. Program ini dilaksanakan di Bentung, Tabukan Selatan, Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara.
Daftar lengkap tema dan lokasi KKN Mahasiswa Teknik Nuklir dan Teknik Fisika periode Juli-Agustus 2024 dapat dilihat di https://tinyurl.com/Database-KKN.
Kegiatan KKN yang dilaksanakan ini menjadi bagian dari dukungan para mahasiswa untuk pengembangan masyarakat. Ikut sertanya para mahasiswa terjun ke masyarakat, diharapkan dapat memperkaya informasi terkait berbagai realitas, dan berupaya untuk mencari solusinya. Ilmu pengetahuan yang dimiliki, diuji penerapannya. (Humas FT: Purwoko/Sumber: KMTNTF)