Sampah menjadi masalah yang lekat dengan kehidupan manusia, di manapun berada. Fakultas Teknik UGM memiliki kepedulian serius pada penanganan sampah di lingkungan fakultas, yang dituangkan dalam berbagai kebijakan dan penyediaan tempat pengelolaan.
Semua unsur fakultas memiliki kewajiban dan tanggung jawab dalam rangka menekan timbulan sampah. Populasi sampah plastik, utamanya yang dipakai untuk kemasan makanan dan minuman diharapkan dapat berkurang saat semua elemen kampus (tentu saja juga tamu) tidak membawa dan membuangnya di dalam kampus.
“Semua elemen kampus memiliki tanggung jawab yang sama, termasuk juga unsur Dharma Wanita,” tegas Purwoko (Pustakawan FT UGM) pada doa pagi yang dihadiri tenaga kependidikan di Selasar SGLC FT UGM (5/8/2024). Dharma Wanita merupakan unsur yang lekat dengan fakultas. Sebagai organisasi istri pegawai, yang memiliki berbagai kegiatan dan aktivitas (utamanya) di kampus, diharapkan Dharma Wanita juga dapat berperan penting dalam rangka menekan timbulan sampah di lingkungan fakultas.
Poster terkait sosialisasi peran berbagai elemen ini disampaikan pada bebagai media elektronik FT UGM, salah satunya videotron utama yang terletak di samping Tugu Teknik (gerbang masuk FT UGM), yang diharapkan dapat memperluas keterjangkauan pesan. Selain itu juga di videotron kantin dan selasar SGLC.
Dukungan pada penerapan berbagai ketentuan yang ada di institusi, merupakan bagian dari penegakan atau upaya mewujudkan integritas dalam kampus, serta lebih luas mewujudkan pendidikan berkualitas dan sepanjang hayat bagi semua elemen kampus. (Humas FT: Purwoko)