
Kegiatan konstruksi akan selalu ada selama manusia masih eksis di alam semesta. Seiring berjalannya waktu, konstruksi suatu bangunan menjadi lebih kompleks mengingat teknologi yang juga terus berkembang. Selain teknologi yang advance, juga diperlukan manajemen konstruksi yang baik supaya suatu konstruksi berjalan lancar dan sesuai dengan rancangan.
Maka dari itu, sangat penting bagi seorang calon engineer agar benar-benar memahami ilmu manajemen konstruksi. Kabar baiknya, Fakultas Teknik kedatangan Turner & Townsend yang merupakan perusahaan konsultan di bidang manajemen konstruksi pada Jumat (09/05). Perusahaan multinasional terbaik di bidang manajemen konstruksi tersebut hadir untuk menggelar sebuah sharing session sekaligus rekrutmen bagi para calon engineer dari Fakultas Teknik.
Bertempat di Meeting Room 1, SGLC FT UGM, sharing session tersebut dipadati puluhan mahasiswa dari program sarjana maupun magister yang tentunya tertarik dengan dunia manajemen konstruksi. Sharing session dimulai dengan presentasi Direktur Turner & Townsend Indonesia, yaitu Bayu Utomo. Bayu menjelaskan dengan rinci mengenai profil perusahaan dan sedikit banyak pengalamannya di sana.
Setelah itu, sharing dilanjutkan oleh Karinka Renata dan disambung Alya Ramadianisa yang keduanya merupakan alumni dari Teknik Sipil UGM. Saat mulai bercerita, mereka kompak mengungkapkan rasa senangnya karena bisa kembali ke Fakultas Teknik. Sekarang, Karinka sendiri menjabat sebagai Project Manager di Turner & Townsend, sedangkan Alya merupakan seorang Assistant Cost and Commercial Manager.

Pada sharing session tersebut, juga hadir dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan yang merupakan ahli di bidang Manajemen Konstruksi, yakni Toriq Arif Ghuzdewan, ST., M.Sc., “Saya senang Turner & Townsend datang ke sini, terlebih dari raut Mbak Alya dan Karinka yang sekarang sangat bahagia,” ujarnya. Menurutnya, perusahaan tersebut mempunyai lingkungan yang baik karena tak hanya menuntut karyawannya untuk belajar, tetapi juga memberikan fasilitas.
Pak Toriq juga menyampaikan bahwa saat ini DTSL telah membuka konsentrasi baru, yaitu Manajemen Konstruksi yang selaras dengan perusahaan tersebut. Menanggapi hal itu, Karinka selaku alumnus turut senang dan berharap supaya banyak mahasiswa DTSL yang mendalami project management dan cost management.
Sebelum sesi berakhir, salah satu mahasiswa DTSL, yaitu Riva Arya menyampaikan bahwa dirinya sangat senang karena Turner & Townsend datang ke sini. “Sebelum ini, saya masih belum tahu banyak mengenai peluang berkarir pada perusahaan konsultan multinasional di Indonesia. Maka dari itu, saya sangat berterima kasih karena Turner & Townsend datang ke sini dan mau membagikan pengalamannya,” ujar Riva.
Selaras dengan Riva, penulis yang juga merupakan mahasiswa Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan sangat senang dengan adanya peluang ini. Harapannya, Turner and Townsend dapat kembali ke Jalan Grafika supaya makin banyak ahli manajemen konstruksi di Indonesia yang tak hanya berguna di dalam negara, tetapi di seluruh dunia. (Humas FT: Taufik Rosyidi)